KOMPAS.com - Cara tarik tunai kartu kredit BCA sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah. Namun demikian, Anda perlu memperhatikan beberapa hal.
Bila Anda melakukan penarikan tunai dengan kartu kredit secara serampangan, maka hal itu justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Anda harus mempertimbangan cicilan pokok plus beban bunganya nanti. Belum lagi, setiap penarikan tunai dari kartu kredit akan dikenai biaya tambahan.
Baca juga: Cara Isi Saldo Gopay Lewat BCA Mobile dan ATM BCA
Nah setiap penarikan uang dari mesin ATM menggunakan kartu kredit, akan dikenakan biaya. Biaya tarik tunai kartu kredit sejatinya tergantung pada kebijakan bank dan jenis kartu kredit yang Anda miliki.
Untuk pemegang kartu kredit BCA Everyday, nasabah akan dikenakan biaya 4 persen dari total penarikan atau minimal Rp 40.000, tergantung mana yang paling besar.
Biaya lainnya adalah biaya overlimit sebesar Rp 40.000 sampai Rp 50.000 tergantung jenis kartu, dan tentu saja bunga sebesar 1,75 persen per bulan.
Baca juga: 4 Cara Blokir Kartu ATM BCA secara Online
Sementara untuk limit kartu kredit BCA disesuaikan dengan jenis kartu, untuk kartu kredit BCA Everyday adalah Rp 3 juta, limit kartu kredit BCA Platinum Rp 20 juta, dan BCA Card Indomaret Rp 1 juta.
Istilah tarik tunai dari kartu kredit juga biasa disebut dengan gesek tunai. Namun, berbeda dengan penarikan uang dari kartu debit, penggunaan kartu kredit untuk tarik tunai sebenarnya tidak disarankan.
Kartu kredit adalah alat pembayaran yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya kepada pemegangnya.
Dengan kartu kredit, pemegang kartu dapat melakukan pembelian barang atau jasa tanpa harus membayar tunai secara langsung pada saat transaksi.
Sebagai gantinya, pembayaran dilakukan secara berkala sesuai dengan perjanjian, biasanya bulanan, dengan jumlah yang harus dibayar berdasarkan saldo yang digunakan dan bunga yang dikenakan jika ada keterlambatan pembayaran.
Baca juga: Info Lengkap Limit Tarik Tunai BCA Gold, Setor, dan Biaya Adminnya
Kartu kredit memang bisa dipakai untuk tarik tunai. Nah di Indonesia, pengguna kartu kredit biasanya melakukan tarik tunai untuk kebutuhan dana darurat.
Terkadang pula, penarikan tunai kartu kredit dilakukan dengan nominal cukup besar karena dinilai lebih mudah ketimbangkan mengajukan kredit tanpa agunan (KTA) ke bank.
Di mana pengajuan KTA seringkali memakan waktu cukup lama dalam proses aplikasinya. Itu sebabnya, banyak pemegang kartu kredit terkadang menarik uang cukup besar ketimbang harus menggunakan KTA.
Mengutip beberapa situs perbankan di Indonesia, dana yang ditarik dari kartu kredit pada dasarnya adalah dana yang pinjaman dari bank untuk pemegang kartu.
Baca juga: Info Lengkap Limit Tarik Tunai BCA Xpresi, Transfer, dan Saldo Minimum
Yang harus dipahami, bunga pinjaman dari kartu kredit tentu saja jauh lebih tinggi dibandingkan pinjaman lain.
Bunga tarik tunai kartu kredit adalah bunga yang terakumulasi tiap bulan selama tagihan masih ada. Bank Indonesia sendiri sudah menetapkan bunga maksimum sebesar 1,75 persen per bulan atau 21 persen per tahun.
Jika tagihan dari pinjaman kartu kredit tidak dibayar tepat waktu sesuai jatuh tempo, maka bunga akan terus berkembang. Selain itu lazimnya pihak bank juga akan memberikan denda keterlambatan pembayaran.
Tak hanya bunga dan denda, kelemahan lain dari gesek tunai kartu kredit adalah nasabah akan dikenakan biaya tarik tunai.
Baca juga: 3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.