Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Kompas.com - 23/05/2024, 13:59 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mal dan perumahan di Jakarta menggandeng startup pengolah sampah Jangjo untuk pengelolaan limbahnya. Dengan cara ini, selain mengurangi sampah juga menggerakkan ekonomi sirkular.

Eki Setijadi, Co-Founder & COO Jangjo membeberkan bahwa perusahaan hadir lantaran permasalahan sampah saat ini sudah sampai tahap mengkhawatirkan.

Mengutip laporan Plastic Waste Makers Index pada 2021 menyebutkan bahwa dunia menghasilkan 139 juta metrik ton sampah per tahun.

Di beberapa daerah, persoalan ini diperparah oleh ketidaksiapan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang memicu deretan masalah seperti kelebihan kapasitas, pencemaran tanah, air dan udara, timbulnya limbah berbahaya, hingga mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi.

Eki bilang, untuk itu diperlukan pengolahan sampah yang terpadu sebelum sampah diproses ke TPA. Oleh sebab itu pada Mei 2024, Jangjo memperkenalkan pengelolaan sampah Jangjo Zero Waste Integrated (JOWI) System.

Baca juga: Persoalan Sampah Jadi PR Pj Wali Kota Yogyakarta yang Baru

JOWI System diklaim efektif untuk mendukung sistem desentralisasi pengolahan sampah di perkotaan karena membutuhkan area yang lebih sedikit dibandingkan sistem yang lama. Sistem ini hanya membutuhkan 3.000 m2 untuk mengelola 6.000 ton sampah campur per bulan menjadi habis, di mana dibandingkan sistem konvensional yang membutuhkan area pengelolaan sampah seluas 10.000 m2

“JOWI mendukung penuh sirkular ekonomi, dimana semua sampah akan diproses menjadi barang bernilai, baik itu Refuse Derived Fuel (RDF) atau Solid Recovered Fuel (SRF), serta energi lainnya. Kami juga menggunakan “adaptive system” di mana teknologi yang digunakan akan menyesuaikan dengan jenis sampah yang ada, dan tentunya menyesuaikan dengan perilaku masyarakat di Indonesia,” ujar Eki melalui keterangannya, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin Pulau Sampah di Jakarta

Selain itu, JOWI juga merupakan compact system yang dapat menghemat penggunaan lahan hingga 70 persen, pendekatan mixed waste friendly dimana sampah yang dikumpulkan hanya membutuhkan pemisahan sederhana namun diolah secara efisien dan efektif. Sistem ini juga memberikan laporan hasil berbasis manfaat yang dihasilkan dari pengolahan sampah melalui impact report.

"JOWI System dapat diaplikasikan di berbagai daerah di Indonesia dan secara efektif mampu mengubah sampah menjadi material yang lebih berguna. Sistem ini pun sudah dimanfaatkan oleh berbagai mall & hotel seperti Plaza Indonesia, FX Mall, SCBD Park, Hotel Aston Pluit, serta beberapa komplek perumahan lainnya," kata Co-Founder dan Chief Executive Officer Jangjo, Joe Hansen.

"Kini, kami terus mengajak para pemilik gedung, komplek perumahan, dan institusi pemerintah di area mereka untuk menjadikan bumi lebih baik," lanjutnya.

Baca juga: “Bebenah” Ciliwung Kumpulkan 1.214 Kg Sampah

Halaman:


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com