Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antam Pastikan Logam Mulia yang Diproduksi Kantongi Sertifikat Resmi dan Terjamin Kemurniannya

Kompas.com - 02/06/2024, 08:23 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membantah kabar mengenai emas palsu produksi Antam sebesar 109 ton. Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie memastikan kabar tersebut tidak benar.

“Sehubungan dengan maraknya pemberitaan di media yang menyebut adanya 109 ton emas Antam palsu yang beredar di masyarakat dalam kurun waktu 2010-2021, Antam menyatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar,” kata Faisal, Jumat (31/5/2024).

Faisal mengatakan, perusahaan menjamin keaslian dan kemurnian seluruh produk emas logam mulia yang diproduksi melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia.

Baca juga: Antam Buka Suara soal Skandal Emas Ilegal 109 Ton

“Untuk memastikan bahwa logam mulia yang dijual adalah asli, seluruh produk emas logam mulia Antam dilengkapi sertifikat resmi, dan diolah di satu-satunya pabrik pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang telah tersertifikasi London Bullion Market Association (LBMA),” ungkap dia.

Oleh karenanya, dapat dipastikan seluruh produk emas merek Logam Mulia Antam yang beredar di masyarakat adalah asli dan terjamin kadar kemurniannya.

“Adapun 109 ton produk emas logam mulia yang diperkarakan oleh Kejaksaan dianggap berkaitan dengan penggunaan merek LM Antam secara tidak resmi, sementara produknya sendiri merupakan produk asli yang diproduksi di pabrik Antam,” katanya.

Perusahaan juga memahami kekhawatiran dan keresahan pelanggan produk emas logam mulia. Untuk memastikan produk logam mulia yang dibeli adalah asli, Antam juga menyediakan layanan whatsapp ALMIRA 0811-1002-002 dan call center 0804-1-888-888.

Baca juga: Soal Kasus 109 Ton Emas, Antam Bantah Beredar Emas Palsu

“Saat ini seluruh saluran komunikasi produk logam mulia Antam tersedia untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan melalui whatsapp ALMIRA dan Call Center,” tambah Faisal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com