Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Kompas.com - 03/06/2024, 20:08 WIB
Aprillia Ika

Editor

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengoperasian pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I disebut sudah menjalankan standar operasi yang ada. Hal itu dilakukan oleh Pertamina Gas (Pertagas) selaku operator untuk terus menjaga kehandalan penyaluran gas kepada end user.

Hal ini disampaikan Direktur Utama Pertamina Gas, Gamal Imam Santoso kepada Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Noor Arifin Mohammad ketika mendampinginya dalam acara management walkthrough (MWT) di Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.

"Kami sebagai operator telah menjalankan pedoman dan prosedur yang ditetapkan terkait keamanan dan keselamatan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Gamal melalui keterangannya, Senin (3/6/2024).

"Kami siap menerima input dalam memberikan pelayanan lebih baik dalam pengoperasian sehingga sisi teknis operasi akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang kita harapkan ke depannya," tambah dia.

Baca juga: Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Sebagai informasi, pipa Cisem Tahap I, ruas Semarang-Batang merupakan jalur pipa transmisi gas sepanjang 62 km mulai dari Semarang sampai dengan Batang.

Pipa Cisem ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) serta kawasan-kawasan industri lainnya di sepanjang pipa transmisi Cisem tahap I.

Gas bumi pipa gas CISEM bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana – Alas Tua) dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).

Baca juga: Gas Pipa Cisem-1 Mengalir ke Kawasan Industri Kendal, Dirjen Migas: Bisa Dorong Nilai Tambah Ekonomi

Aspek keamanan industri migas

Saat melakukan MWT, Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM) Noor Arifin Muhammad mengungkapkan bahwa aspek keamanan dalam industri migas menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh seluruh pelaku usaha migas.

"Semua aspek keamanan harus dilaksanakan mulai dari taraf riset, operasi, hingga monitoring, kita harus selalu cek dan ricek juga memonitoring secara terus menerus," kata dia.

Noor mengatakan bahwa salah satu proyek migas yang telah menjalankan standar keamanan yang baik ialah fasilitas penerimaan gas onshore (Onshore Receiving Facilities/ORF).

"Tadi kami lihat di ORF Cirebon - Semarang (Cisem) I berjalan cukup baik," katanya.

Baca juga: Target Kawasan Industri, PGN Bangun Pipa Distribusi Penghubung Proyek Cisem-KIT Batang

Harry Budi Sidharta, Direktur Infrastruktur dan Teknologi Petamina Gas Negara (PGN), menambahkan Pertagas sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina (SHG) mampu dan capable menjalankan ORF dengan baik dan selamat.

Kedepan, kata Harry, gas sebagai energi akan diandalkan dalam masa transisi energi, sehingga konsumsinya akan terus meningkat di Indonesia.

Penggunaan gas sebagai bagian dari transisi energi akan berjalan dengan lancar didukung dengan strategi PGN sebagai subholding gas Pertamina untuk mengintegrasikan seluruh operasional transmisi.

“Pertagas nantinya diharapkan bisa menjadi pengelola infrastruktur yang makin handal. Semakin memantapkan peran dalam menyalurkan gas bumi ke seluruh pelosok negeri,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com