Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Kompas.com - 04/06/2024, 20:40 WIB
Reni Susanti,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – PT Pindad (Persero) mencatatkan pertumbuhan kontrak Pindad pada tahun 2024 mencapai 24,7 persen dibanding tahun lalu.

Kontrak pekerjaan untuk pesanan alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan manufaktur sepanjang tahun 2024, mencapai Rp 25,8 triliun. 

“Kami terus berusaha memenuhi kebutuhan dalam negeri, mendorong ekspor, serta menyerap tenaga kerja melalui inovasi dan teknologi serta penyediaan jasa berkualitas tinggi," ujar Sekretaris Perusahaan Pindad Dianing Puji Rahayu dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Kemenperin Klarifikasi Soal Pertek Bahan Peledak Milik PT Pindad yang Tertahan di Pelabuhan

"Semua hasil tersebut tidak terlepas dari peran banyak pihak, termasuk Kementerian dan Lembaga terkait,” tambah dia.

Adapun Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk Pindad, bervariatif hingga mencapai 55 persen. Dianing mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan persentase tersebut.

PT Pindad terus berinovasi mengembangkan produk lainnya dan bersinergi dengan mitra strategis.

Semua itu tidak akan bisa terealisasi tanpa dukungan para pemangku kebijakan karena ada beberapa material luar negeri.

Baca juga: Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Prabowo Jadi Komisaris PT Pindad

Bahkan ketika bahan peledak yang diimpor PT Pindad ada yang tertahan untuk diizinkan keluar dari pelabuhan, Direktur Utama PT Pindad segera menemui Menteri Perdagangan.

"(Kunjungan tersebut) untuk memohon dukungan terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan dalam upaya percepatan dan kelancaran sistem administrasi," ungkap Dianing.

Hingga saat ini barang tersebut belum dapat dikeluarkan dari pelabuhan sehingga PT Pindad masih menunggu kebijakan untuk langkah selanjutnya bisa mempercepat proses pengeluaran barang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com