Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Alami Koreksi 2,14 Persen ke Level 6.947,67, Rupiah Turun 66 Poin

Kompas.com - 05/06/2024, 16:28 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Rabu (5/6/2024). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 6.947,67 atau turun 151,64 poin (2,14 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.099,31.

Mengutip RTI, sebanyak 172 saham melaju di zona hijau dan 421 saham di zona merah. Sedangkan 192 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 11,9 triliun dengan volume 18,9 miliar saham.

Baca juga: IHSG Memulai Sesi di Zona Hijau, Rupiah Justru Melemah

Top losers yang menekan IHSG yakni Chandra Asri Pacific (TPIA) yang ambles 9,9 persen ke level Rp 8.650 per saham. Kemudian, Merdeka Copper Gold (MDKA) yang melemah 8,6 persen ke posisi Rp 2.420 per saham. Dilanjutkan oleh Barito Pacific (BRPT) yang terkoreksi 8,6 persen ke posisi Rp 955 per saham.

Top gainers yang mendorong laju IHSG yakni Mitra Adiperkasa (MAPI) yang melonjak 3,4 persen ke posisi Rp 1.500 per saham. Kemudian, Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) yang naik 2,8 persen ke level Rp 2.930 per saham. Dilanjutkan oleh Ace Hardware Indonesia (ACES) yang menguat 2,4 persen ke posisi Rp 850 per saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,1 persen (19,14 poin) ke posisi 18.424,96, Shanghai Komposit terkoreksi 0,83 persen (25,8 poin) ke posisi 3.065,39. Nikkei melemah 0,89 persen (347,3 poin) pada level 38.490,1, dan Strait Times terkoreksi 0,05 persen (1,62 poin) ke level 3.337,31.

Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Sahamnya

 

Rupiah

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.52 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 16.286 per dollar AS atau turun 66 poin atau 0,41 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.220 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (5/6/2024) pada level Rp 16.282 per dollar AS, atau melemah dibanding Selasa (4/6/2024) pada level Rp 16.220 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com