JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Rabu (5/6/2024). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 6.947,67 atau turun 151,64 poin (2,14 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.099,31.
Mengutip RTI, sebanyak 172 saham melaju di zona hijau dan 421 saham di zona merah. Sedangkan 192 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 11,9 triliun dengan volume 18,9 miliar saham.
Baca juga: IHSG Memulai Sesi di Zona Hijau, Rupiah Justru Melemah
Top losers yang menekan IHSG yakni Chandra Asri Pacific (TPIA) yang ambles 9,9 persen ke level Rp 8.650 per saham. Kemudian, Merdeka Copper Gold (MDKA) yang melemah 8,6 persen ke posisi Rp 2.420 per saham. Dilanjutkan oleh Barito Pacific (BRPT) yang terkoreksi 8,6 persen ke posisi Rp 955 per saham.
Top gainers yang mendorong laju IHSG yakni Mitra Adiperkasa (MAPI) yang melonjak 3,4 persen ke posisi Rp 1.500 per saham. Kemudian, Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) yang naik 2,8 persen ke level Rp 2.930 per saham. Dilanjutkan oleh Ace Hardware Indonesia (ACES) yang menguat 2,4 persen ke posisi Rp 850 per saham.
Bursa Asia merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,1 persen (19,14 poin) ke posisi 18.424,96, Shanghai Komposit terkoreksi 0,83 persen (25,8 poin) ke posisi 3.065,39. Nikkei melemah 0,89 persen (347,3 poin) pada level 38.490,1, dan Strait Times terkoreksi 0,05 persen (1,62 poin) ke level 3.337,31.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Sahamnya
Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.52 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 16.286 per dollar AS atau turun 66 poin atau 0,41 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.220 per saham.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (5/6/2024) pada level Rp 16.282 per dollar AS, atau melemah dibanding Selasa (4/6/2024) pada level Rp 16.220 per dollar AS.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.