Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Bangkit

Kompas.com - 13/06/2024, 10:04 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (13/6/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang positif pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.07 WIB, IHSG naik 28,9 poin (0,42 persen) ke posisi 6.879,03.

Sebanyak 223 saham melaju di zona hijau dan 118 saham di zona merah. Sedangkan 155 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 831,52 miliar dengan volume 5,2 juta saham.

Baca juga: Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Research Division MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana mengatakan hari ini IHSG berpotensi melemah, setelah pada penutupan pada perdagangan Rabu terjadi peningkatan volume penjualan. Support IHSG berada pada level 6.812 - 6.760, dan resistance di posisi 6.932 - 7.032.

“Koreksi IHSG berhasil menembus area support di 6.843. Dengan demikian, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya menguji 6.742-6.794 untuk membentuk wave [v] dari wave C dari wave (2). Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya penguatan dalam jangka pendek untuk menguji 6.863 hingga 6.890,” kata Herditya dalam analisisnya.

Bursa Asia mayoritas hijau, dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,62 persen (110,6 poin) ke level 18.048,44, Nikkei bertambah 0,09 persen (34,5 poin) ke level 38.911,19, dan Strait Times bertambah 0,53 persen (17,6 poin) ke level 3.325,09. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,08 (2,3 poin) ke posisi 3.035,16.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.04 WIB rupiah berada pada level Rp 16.280 per dollar AS atau naik 14 poin (0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.294 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, sikap The Fed semalam yang terlihat enggan untuk memangkas suku bunga acuannya dan melihat tingkat inflasi AS masih belum menuju ke target 2 persen. Proyeksi The Fed yang dirilis dinihari tadi juga memperlihatkan bahwa suku bunga acuan AS dipangkas hanya sebesar 25 basis poin di 2024 yang artinya hanya sekali.

“Ini lebih rendah dari perkiraan yang beredar di pasar yang dua kali di tahun ini. Sikap The Fed ini bisa mendorong penguatan dollar AS lagi terhadap nilai tukar lainnya. Ada potensi rupiah masih melemah hari ini terhadap dollar. Peluang pelemahan ke arah Rp 16.350 per dollar AS, dengan potensi support di sekitar Rp 16.250 per saham,” ujar Ariston.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Melemah di Akhir Sesi Perdagangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com