Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Skandal Sertifikasi, Nilai Pasar Toyota dan Mazda Turun

Kompas.com - 11/06/2024, 08:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

TOKYO, KOMPAS.com - Perusahaan pembuat mobil asal Jepang, Toyota Motor Corporation kehilangan nilai pasar lebih dari 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 243 triliun (kurs Rp 16.200 per dollar AS) pekan lalu seiring skandal sertifikasi yang menimpa industri otomatif Jepang.

Saham Toyota anjlok sejak Kementerian Transportasi Jepang menemukan kecurangan saat sertifikasi model tertentu. Saham produsen mobil terbesar Jepang itu turun lebih dari 5,4 persen pada minggu lalu.

Skandal yang terungkap pada 3 Juni 2024 ini, membuat nilai pasar Toyota turun tajam, sekitar 2,45 triliun yen Jepang atau sekitar 15,62 miliar dollar AS.

Baca juga: Kelanjutan Skandal Toyota, Akio Toyoda Kembali Minta Maaf ke Publik

Sementara itu, saham produsen mobil terbesar kedua, Mazda juga ikut terseret turun 7,7 persen pada periode yang sama, dan kehilangan kapitalisasi pasar sebesar 80,33 miliar yen minggu lalu.

Inspeksi menyeluruh yang dilakukan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, yang juga menemukan kecurangan dalam permohonan sertifikasi oleh produsen mobil lain seperti Honda, Suzuki, dan Yamaha.

Minggu lalu, saham Honda turun 5,75 persen, dan Yamaha Motor kehilangan 2,2 persen, sementara Suzuki Motor turun tipis 0,3 persen

Namun demikian, saham para pembuat mobil itu berhasil menguat pada perdagangan Senin. Saham Toyota naik 1,7 persen, Honda menguat 2,13 persen dan Mazda bertambah 1,7 persen. Suzuki dan Yamaha berakhir lebih tinggi.

Kelima perusahaan pembuat kendaraan terbesar itu telah menyerahkan data pengujian yang salah. Sementara dalam kasus Toyota dan Mazda, mereka memalsukan kendaraan yang digunakan dalam uji tabrak.

Menyusul laporan investigasi kementerian, pada 3 Juni 2024, Toyota mengumumkan akan menghentikan sementara pengiriman dan penjualan tiga model yang saat ini diproduksi di Jepang, yaitu Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross.

Pimpinan Toyota Akio Toyoda juga meminta maaf kepada pelanggan dan pemangku kepentingan perusahaan, serta mengakui bahwa tujuh modelnya tengah diuji menggunakan metode yang berbeda dari standar yang ditetapkan oleh otoritas nasional.

Secara terpisah, Mazda menyatakan telah menangguhkan penjualan model Roadster RF dan Mazda 2 mulai 30 Mei. Namun kedua perusahaan mengatakan bahwa pelanggan masih dapat terus mengendarai mobil prosuksinya.

Kementerian Perhubungan Jepang mengatakan akan melakukan inspeksi lapangan terhadap lima perusahaan yang melaporkan adanya pelanggaran tersebut. Inspeksi terhadap produsen mobil Jepang dilakukan setelah unit Toyota Daihatsu mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka akan menghentikan pengiriman semua kendaraan baik di luar negeri maupun di Jepang.

Ini terungkap setelah penyelidikan pihak regulasi keselamatan menemukan adanya masalah pada 64 model, termasuk 22 model yang dijual dengan merek Toyota. Daihatsu sendiri mengatakan pada bulan April tahun lalu bahwa pihaknya telah melakukan uji keselamatan tabrakan samping yang dilakukan terhadap 88.000 mobil kecil, yang sebagian besar dijual dengan merek Toyota.

Baca juga: Pasar Saham Asia Dibuka Variatif Jelang Keputusan 2 Bank Sentral

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com