Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Neraca Perdagangan RI Surplus 2,93 Miliar Dollar AS, Menko Airlangga: Didukung Sektor Nonmigas

Kompas.com - 19/06/2024, 17:24 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga mengatakan, neraca perdagangan RI pada Mei 2024 surplus 2,93 miliar dollar AS atau masih melanjutkan tren surplus 49 bulan berturut-turut.

“Surplus neraca perdagangan didukung surplus sektor nonmigas sebesar 4,26 miliar dollar AS. Namun, angka ini tereduksi defisit sektor migas sebesar 1,33 miliar dollar AS,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (19/6/2024).

Surplusnya neracara perdangan itu tak lepas dari upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong peningkatan ekspor nasional. Salah satunya melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Peningkatan Ekspor Nasional pada 20 September 2023. 

Di tengah kondisi ekonomi global yang tak menentu saat ini, kinerja ekspor Indonesia mampu menunjukkan performa baik. 

Pada Mei 2024, nilai ekspor Indonesia mencapai 22,33 miliar dollar Amerika Serikat (AS), atau meningkat 13,82 persen month to month (mtm) atau 2,86 persen year on year (yoy).  

Baca juga: Menko Airlangga Pastikan Bansos untuk Korban Judi Online Tak Ada di APBN Tahun Ini

Capaian tersebut terdiri dari ekspor migas sebesar 1,42 miliar dollar AS dan ekspor nonmigas sebesar 20,91 miliar dollar AS.

Dengan demikian, ekspor migas naik sebesar 5,12 persen (mtm) dan ekspor nonmigas naik sebesar 14,46 persen (mtm).

Secara kumulatif, kinerja ekspor Indonesia pada Januari sampai Mei 2024 mencapai 104,25 miliar dollar AS atau mengalami penurunan sebesar 3,52 persen cumulative-to-cumulative (ctc).

Jika dibandingkan April 2024, peningkatan ekspor nonmigas Indonesia pada Mei 2024 didorong dengan meningkatnya nilai ekspor ke sebagian besar negara tujuan utama, seperti China, AS, dan Jepang. 

Adapun ekspor Indonesia ke Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan Uni Eropa juga mengalami kenaikan.

Kenaikan aktivitas manufaktur beberapa mitra dagang utama Indonesia juga mengindikasikan bertambahnya daya serap atas produk ekspor Indonesia. 

Baca juga: Airlangga Ungkap Terjadi Shifting Perdagangan ke AS, tetapi RI Belum Menikmati

Hal itu tercermin dari peningkatan aktivitas pekerja migran Indonesia (PMI) manufaktur China, AS, ASEAN, dan Uni Eropa. 

Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar, hampir semua komoditas mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar pada mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar 263,6 juta dollar AS (naik 26,66 persen). 

Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan hanya lemak dan minyak hewani/nabati, yaitu sebesar 268,0 juta dollar (turun 14,32 persen). 

Adapun berdasarkan sektor, kinerja ekspor sektor industri pengolahan meningkat sebesar 16,40 persen mtm, pertambangan dan lainnya meningkat 6,26 persen mtm, pertanian, kehutanan, dan perikanan meningkat 32,45 persen mtm, serta migas meningkat 5,12 persen mtm.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Whats New
Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Whats New
Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Whats New
PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi 'Online' lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi "Online" lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

Whats New
Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat 'Paylater'

Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat "Paylater"

Whats New
Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Whats New
Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Whats New
BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

Whats New
Wall Street Ditutup Menguat Berkah Kenaikan Harga Saham Teknologi

Wall Street Ditutup Menguat Berkah Kenaikan Harga Saham Teknologi

Whats New
IFG Life Resmi Akuisisi 80 Persen Saham Mandiri Inhealth

IFG Life Resmi Akuisisi 80 Persen Saham Mandiri Inhealth

Whats New
Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah RI | Kimia Farma Tutup 5 Pabrik

[POPULER MONEY] Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah RI | Kimia Farma Tutup 5 Pabrik

Whats New
Potensinya Besar, Bappebti Ajak Industri Jaga Citra Positif Kripto

Potensinya Besar, Bappebti Ajak Industri Jaga Citra Positif Kripto

Whats New
Biaya Marginal: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Biaya Marginal: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com