Menko Airlangga menjelaskan, nilai impor Indonesia pada Mei 2024 mencapai 19,40 miliar dollar AS atau naik 14,82 persen mtm, tetapi turun 8,83 persen yoy.
“Nilai impor ini terdiri dari impor nonmigas sebesar 16,65 miliar dollar AS, naik sebesar 19,70 persen mtm, tetapi turun 8,23 persen yoy. Kemudian, impor migas sebesar 2,75 miliar dollar AS turun 7,91 persen mtm dan 12,34 persen yoy,” terang Ketua Tim Pengarah Satgas Peningkatan Ekspor Nasional itu.
Baca juga: Menko Airlangga Sebut Rp 39 Triliun Digelontorkan untuk Kendalikan Inflasi
Secara kumulatif, total impor Indonesia pada Januari sampai Mei 2024 mencapai 91,19 miliar dollar AS atau turun 0,42 persen (ctc).
Kinerja impor terbesar berdasarkan penggolongan penggunaan barang, yakni bahan baku/penolong, yang diikuti barang modal, kemudian barang konsumsi.
Tiga negara dengan kenaikan impor nonmigas terbesar, yakni China, AS, dan Thailand.
Sementara itu, Belanda menjadi negara dengan penurunan terdalam untuk impor komoditas nonmigas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.