Milenial Tak Suka Rahasiakan Angka Gaji, Apa Benar?

KOMPAS.com - Bagi generasi milenial, agaknya besaran gaji bukan hal yang perlu dirahasiakan. Hal ini berbeda dengan generasi-generasi pendahulunya.

Menurut studi yang dilakukan Bankrate, para pekerja milenial cenderung membagikan informasi terkait gaji kepada orang lain bila dibandingkan dengan pekerja baby boomer. Di Amerika Serikat saja, satu dari empat pekerja mengaku pernah membeberkan angka gaji mereka ke rekan kerja.

Dikutip dari Parade, Senin (4/3/2019), untuk pekerja milenial, angkanya mencapai satu dari tiga pekerja. Ini dibandingkan dengan hanya 18 persen pekerja baby boomer yang membagikan informasi seputar gaji.

Nah, apakah membagikan informasi seputar gaji adalah hal yang salah?

Sebenarnya jawabannya adalah tidak. Nyatanya, transparansi soal gaji di antara rekan kerja dapat membantu memudahkan negosiasi gaji di masa mendatang.

Alison Green, penulis buku Ask a Manager mengungkapkan, merasa nyaman ketika berbincang perihal gaji dengan keluarga atau teman adalah hal penting.

"Nyamanlah berbicara tentang uang! Sebagai anggota masyarakat, kita kadang tidak nyaman berbicara tentang uang dan ini sebenarnya membuat para pekerja dirugikan," ujar Green.

Ia mengungkapkan, dirinya kerap mendengar keluhan dari banyak orang yang tidak pernah mengajukan kenaikan gaji, lantaran menurut mereka pembicaraan soal gaji sangat menegangkan. Padahal, semakin Anda mampu berbicara tentang uang tanpa merasa canggung, maka akan semakin baik.

Studi tersebut pun mengungkapkan pula bahwa 64 persen pekerja milenial membagikan informasi soal gaji kepada anggota keluarga, tak hanya pasangan. Angka itu lebih tinggi dibandingkan pekerja baby boomer yang mencapai 43 persen.

Selain itu, 58 persen pekerja berusia 18-37 tahun, yakni milenial dan Gen Z, juga membagikan informasi tentang gaji kepada teman.

Lalu, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu berani membagikan informasi soal gaji ke orang-orang terdekat atau rekan kerja?