Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Dirut AP II Kesulitan Cari Ahli Hukum Udara di Indonesia

“Kami di AP butuh hukum udara. Nyarinya bukan di kampus, (karena) enggak ada,” ujar Awaluddin di hadapan ratusan mahasiswa dalam “CEO Goes to Campus” di Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Senin (4/3/2019).

Setelah mencari, ia menemukan satu kandidat di Linked In. Orang tersebut asli Indonesia namun sudah ada di Belanda.

“Karena sudah di luar negeri, mikirnya panjang, dan sampai sekarang belum (bergabung),” tutur Awaluddin kepada Kompas.com.

Saat ini, AP memiliki orang yang ahli di bidang hukum udara. Mereka lulusan Unpad yang tertarik dengan hukum udara. Namun jumlah yang dibutuhkan lebih banyak.

Awaluddin menyebutkan, kisah ahli hukum udara ini hanya bagian kecil dari kebutuhan industri yang belum dioptimalkan oleh kampus sebagai pencetak SDM.

Bahkan dia melihat, di banyak kampus, jurusan Fakultas Ekonomi dari zaman dulu masih tiga yaitu studi pembangunan, manajemen, dan akuntansi.

Padahal di era 4.0, perguruan tinggi harus beradaptasi, misalnya dengan membuka jurusan digital business. Atau ketika terjadi backlog di bidang logistik, bisa dibuka digital logistic. Begitupun dengan rekayasa teknologi pertanian.

“Yang memiliki keahlian khusus di bidang tertentu masih sedikit. Untuk itu, kalau (milenial) tidak fokus di satu bidang akan sulit. Karena (saat masuk perusahaan), bidang keahliannya dianggap terlalu umum,” tuturnya.

Awaluddin mengaku, beberapa kampus besar sudah mengembangkan jurusannya dengan membuka digital business. Namun hingga kini, belum menghasilkan lulusan. Padahal kebutuhannya saat ini besar dan sangat relevan dengan kebutuhan industri.

Untuk itu ia mengajak mahasiswa untuk melakukan penelitian tentang kebandarudaraan. Ia pun menggenjot kerja sama dengan kampus agar tercipta sinergitas antara kampus dengan kebutuhan industri.

Misalnya kerja sama antara Boeing dengan Institut Teknologi California (Caltech). Para mahasiswa itu magang di tim desain Boeing.

“Output dari kerja sama itu, desain 787 Dreamliner salah satunya dari mahasiswa-mahasiswa tersebut,” ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2019/03/05/070800526/cerita-dirut-ap-ii-kesulitan-cari-ahli-hukum-udara-di-indonesia

Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke