Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandiaga Sebut OK OCE Pangkas 20.000 Pengangguran di DKI, Ini Data BPS

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uni menyebut bahwa program OK OCE telah mampu menurunkan angka penggangguran pada 2018.

Oleh karena itu, ia berniat untuk membawa program tersebut ke tingkat nasional andai terpilih dalam pemilihan umum April 2019 mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Sandiaga pada debat cawapres di Jakarta, Minggu (17/3/2019).

"Di Jakarta OK OCE sudah bisa menurunkan pengangguran sebanyak 20.000 di tahun 2018," ujar Sandiaga.

Lantas bagaimana datanya?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengguguran di Jakarta justru mengalami kenaikan pada 2018.

Pada Februari 2018, angka pengangguran di Jakarta sebanyak 290.118 orang. Sedangkan penduduk yang bekerja mencapai 5,14 juta orang. Adapun jumlah angkatan kerjanya mencapai 5,43 juta orang.

Sementara itu pada Agustus 2018, angka pengangguran di Jakarta justru naik menjadi 314.841 orang. Sementara jumlah penduduk bekerja turun menjadi 4,73 juta orang. Adapun angkatan kerja sebanyak 5,04 juta orang.

Meski begitu, jumlah pengangguran di Jakarta pada Agustus 2018 lebih kecil dari data Agustus 2017 yang mencapai 346.945 orang.

Sementara yang bekerja mencapai 4,5 juta orang. Adapun jumlah angkatan kerja sebanyak 4,85 juta orang.

https://money.kompas.com/read/2019/03/18/121153626/sandiaga-sebut-ok-oce-pangkas-20000-pengangguran-di-dki-ini-data-bps

Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke