Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuncil Mengelola Keuangan yang Sehat Bersama Pasangan

Selain itu, kebanyakan perempuan juga tidak melakukan hal untuk memperbaiki pengelolaan finansial mereka, yakni  ikut berperan aktif dalam membuat keputusan penting mengenai keuangan mereka.

Hal itu merupakan salah satu hasil studi dari UBS Global Wealth Management, yang menemukan bahwa 58 persen wanita meninggalkan pilihan-pilihan penting itu kepada pasangan mereka.

Wanita yang lebih muda, mereka yang berusia antara 20 dan 34, bahkan lebih cenderung untuk tunduk kepada orang lain mencapai 56 persen. Sementara itu, wanita yang lebih tua berusia 51 tahun ke atas, 54 persen mengatakan bahwa mereka menyerahkan keputusan mengenai uang kepada suami.

Kebiasaan ini dapat menempatkan wanita dalam risiko finansial, terutama jika mereka bercerai atau pasangan mereka meninggal.

Di sisi lain, studi tersebut menemukan bahwa ketika pasangan yang bekerja bersama dalam tujuan uang jangka panjang, prospeknya membaik. Wanita mempunyai kepercayaan diri yang lebih tinggi akan masa depan mereka, lebih sedikit membuat kesalahan, dan lebih sedikit stres mengenai keuangan.

Mengutip dari CNBC.com, Selasa (19/3/2019), pakar keuangan memiliki beberapa kiat pasti tentang bagaimana wanita dan pria dapat membangun komunikasi yang sehat seputar uang bersama.

1. Mulai dari yang kecil

"Untuk memulai percakapan mengenai uang tidak harus lama. Cukup lima atau 10 menit saja," kata Kathleen Burns Kingsbury, psikolog di KBK Wealth Connection.

Mulailah dengan membahas pikiran dan keyakinan Anda seputar uang. Pastikan untuk mengingat satu aturan dasar: Tidak ada yang salah.

"Memiliki keingintahuan yang sama yang akan Anda miliki pada kencan pertama akan sangat membantu," kata Kingsbury.

2.  Tetap terlibat

Memang sangat menggoda, membiarkan pasangan untuk mengurus segala sesuatu, dan kita cukup duduk manis saja.

Namun sebut Kingsbury, kedua belah pihak harus mengetahui apa yang terjadi setiap saat.

Hal itu tidak berarti Anda harus melakukan semuanya bersama-sama dalam hal uang. "Tetapi pastikan komunikasi rutin sehingga Anda berdua mengetahui keadaan keuangan rumah tangga," kata Kingsbury.

3. Bersedialah untuk berkompromi

Tak jarang suami istri mengalami jalan buntu saat mereka memiliki sumber daya yang terbatas dan tujuan yang berbeda.

Suami mungkin menginginkan mobil baru, sedangkan istri mungkin ingin menata ulang ruang keluarga. Apa yang sering terjadi, menurut Stuart Ritter, perencana keuangan senior di T. Rowe Price, adalah mereka melakukan keduanya.

"Hal itu hanya menunda masalah dan malah memperburuk keadaan," kata Ritter.

Sebaiknya sebut dia, hal itu dipecahkan dengan membuat rencana tujuan bersama-sama. Mana yang terlebih dahulu dilakukan.

4. Bicarakan tentang nilai-nilai Anda

Tidak ada kata terlambat untuk mulai berdiskui mengenai harapan Anda terkait pengelolaan keuangan,

Kingsbury menyarankan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan ke dalam percakapan biasa. Misalnya saat membicarakan rencana mingguan, misalnya mau ke konser musik atau liburan. Tanya pasangan Anda, mana yang lebih ingin dia lakukan dan tanya juga bagaimana faktor egi keuangannya sehingga dia memilih keputusan itu.

"Dengan demikian Anda bisa mengetahui bagaiam pikiran dan cara orang mengenai keuangan," ucap Kingburry.

5. Pikirkan jangka panjang

Mengubah Anda dan pasangan mengenai pengelolaan keuangan memang tidak akan terwujud dalam semalam.

Jika kondisi memanas atau seseorang mulai merasa disalahkan, jangan ragu untuk berhenti sejenak.

"Jika Anda akan bersama sampai mati memisahkan Anda, Anda pun punya sedikit waktu untuk diri sendiri. Tidak harus semuanya terjadi dalam satu percakapan," sebut Kingburry.

https://money.kompas.com/read/2019/03/19/114001526/kuncil-mengelola-keuangan-yang-sehat-bersama-pasangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke