Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsumen E-commerce Turun?

Berdasarkan penelitian Deloitte Indonesia yang diadakan satu tahun sekali selama 5 tahun terakhir, trend E-commerce 2018 menurun tipis 1 persen dibanding tahun lalu menjadi 41 persen. Sementara, tahun 2017 meningkat lebih dari dua kali lipat sebesar 42 persen dibanding tahun 2016.

Menurut peneliti dari Director Consulting Deloitte Southeast Asia, Stanley Kyung Sup Song, meski terlihat adanya penurunan tipis, hal tersebut tidak bisa dibilang penurunan karena e-commerce Indonesia makin menjamur.

"Kalau kita melihat trend-nya turun, itu sebenarnya bukan turun. Tapi karena saat ini E-commerce semakin menjamur, jadi orang akan beralih ke E-commerce lain," kata Stanley di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Menurutnya, penurunan itu mungkin akan berdampak pada beberapa E-commerce karena beberapa konsumennya beralih ke E-commerce lain. Namun secara keseluruhan, penggunaan E-commerce masih tumbuh signifikan.

Stanley justru mengatakan hal sebaliknya. Bisnis E-Commerce, papar dia, akan tetap tumbuh mengingat indonesia merupakan negara pengguna internet ke-3.

"Bisnis E-commerce atau yang berbasis dengan penggunaan konsumen lain akan tetap tumbuh. Karena Indonesia itu adalah negara ke-3 dari pengguna internet, setelah China dan India. Kalau dilihat dari sisi kependudukan, penduduk kita lebih tinggi dibanding negara lain, jadi bisnis-bisnis seperti ini memang akan tumbuh," ucap Stanley.

Dalam penelitian itu juga diprediksi, bisnis E-commerce Indonesia akan mengalami peningkatan hingga 20 miliar US dollar di tahun 2020 mendatang.

Untuk meningkatkan daya saing di kalangan pelaku usaha E-commerce, Stanley menyarankan setiap perusahaan harus membuat inovasi baru sehingga konsumen akan lebih tertarik untuk tetap bertahan di satu E-commerce.

https://money.kompas.com/read/2019/03/26/190500626/konsumen-e-commerce-turun-

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke