Tiga Cara Menghadapi Kegagalan dalam Berkarier

Pendiri dan CEO Thrive Global, Arianna Huffington, mengatakan bahwa kegagalan adalah batu loncatan menuju kesuksesan.

Berikut adalah tiga hal yang bisa Anda pelajari ketika menghadapi kegagalan:

1. Berani mengambil risiko

Ketika kita bersedia mengambil risiko, Anda mungkin akan melakukan hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya yang bisa saja menciptakan peluang baru.

Resiko tak hanya berkonotasi negatif, namun juga bisa bermanfaat bagi hidup Anda. Misalnya, dalam sebuah rapat di kantor Anda berani berbicara untuk mengemukakan pendapat. Bisa saja hal itu dilihat oleh manajer bahwa Anda orang yang jujur dan bisa menjadi pemimpin.

Mengalami kegagalan berarti Anda telah mencoba. Semakin banyak Anda mencoba, semakin banyak peluang yang dihasilkan. Dan semakin banyak peluang yang Anda buat, semakin dekat dengan kesuksesan untuk mencapai tujuan Anda.

2. Bisa mengidentifikasi apa yang Anda ketahui dan belum diketahui

Gagal memungkinkan Anda mempelajari informasi baru. Mungkin Anda belum bisa memenuhi tenggat waktu untuk meluncurkan sebuah produk karena Anda tidak mengetahui seluk beluk rantai pasokannya. Atau Anda menerbitkan artikel di mana Anda tidak mempertimbangkan kontra-dokumennya. Ketika Anda gagal, Anda belajar apa yang tidak Anda ketahui sebelumnya.

Belajar adalah proses seumur hidup dan bukan tanda kelemahan. Orang-orang sukses mempelajari apa yang tidak mereka ketahui dan menggunakan informasi untuk mencoba lagi.

3. Pulihkan dan lanjutkan

Tidak peduli apa yang pernah dilakukan dalam hidup, Anda pasti akan membuat kesalahan. Bukan kesalahan yang penting, tetapi bagaimana Anda menangani kesalahan itu. Ketika Anda gagal, terimalah dan fokuskan energi Anda untuk mencari cara menghadapinya.

Ketika Anda melakukan kesalahan, Anda belajar mengambil risiko, informasi baru, dan cara bergerak maju. Jangan menghindar dari kemungkinan salah langkah. Kesalahan Anda bisa menjadi kunci untuk kemajuan Anda.