Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Morgan Stanley: Butuh Reformasi Struktural 2.0 untuk Pacu Ekonomi Lebih Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Morgan Stanley menilai pemerintah Indonesia perlu melanjutkan reformasi struktural.

Dalam laporannya yang dikutip Kamis (18/4/2019), Tim Ekonom Morgan Stanley Asia Ltd. menyebut kebijakan tersebut sebagai reformasi struktural 2.0. Reformasi struktural 2.0 perlu dilakukan untuk melanjutkan reformasi pada periode pemerintahan sebelumnya oleh Presiden Joko Widodo.

Ekonom Morgan Stanley Asia Ltd Deyi Tan menyebut ada beberapa langkah dalam reformasi struktural 2.0 yang perlu pemerintah lakukan.

Pertama, meningkatkan produktivitas dan daya saing di sektor non-komoditas. Tujuannya, mendiversifikasi mesin pertumbuhan ekonomi dan mengantisipasi harga komoditas yang melemah.

"Daya saing yang lebih tinggi di sektor non-komoditas dapat meningkatkan potensi pertumbuhan. Pada saat yang sama, ini dapat meningkatkan kapasitas ekspor dan mengurangi kebutuhan impor," terang dia.

Kedua, Morgan Stanley mengimbau agar pemerintah juga memastikan pendanaan benar-benar diarahkan pada sektor produktif seperti infrastruktur dan pendidikan. Ini juga dinilai sebagai upaya melepaskan ketergantungan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada komoditas sumber daya alam.

Ketiga, pemerintah disarankan untuk mengevaluasi kebijakan yang daya saing tenaga kerja Indonesia. Hal ini agar pertumbuhan upah konsisten dengan peningkatan produktivitas, serta membantu perusahaan menjaga labanya.

Terakhir, pemerintah harus berupaya meningkatkan lanskap investasi untuk menarik lebih banyak arus masuk investasi asing secara langsung (foreign direct investment).

Kendati begitu, Morgan Stanley mengimbau agar memprioritaskan FDI di sektor non-komoditas.

"Sebab, itu akan membantu Indonesia meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kapasitas ekspor dan mengurangi ketergantungan pada impor begitu kapasitas FDI mulai beroperasi," tandas Deyi. (Grace Olivia)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Morgan Stanley: Butuh reformasi struktural 2.0 untuk pacu ekonomi lebih tinggi

https://money.kompas.com/read/2019/04/19/052000626/morgan-stanley--butuh-reformasi-struktural-2.0-untuk-pacu-ekonomi-lebih-tinggi

Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke