Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Belanja Online Meningkat, Peritel Disarankan Buat Aplikasi Ramah Pengguna

Yang biasanya bisa menghabiskan waktu hingga sejam untuk belanja di supermarket, kini belanja bisa semudah memainkan ponsel. Tinggal pilih barang apa yang disuka, kemudian bayar menggunakan aplikasi mobile banking dan runggu barangnya sampai ke rumah.

Beberapa ritel di Indonesia juga sudah menerapkan toko online. Bahkan Giant, Hypermart, punya aplikasi khusus belanja kebutuhan sehari-hari seperti Happy Fresh yang akan menjadi asisten belanja Anda.

Criteo, platform periklanan untuk internet terbuka, menunjukkan bahwa aktivitas pencarian dan pembelian barang di ritel online akan meningkat dua minggu sebelum Ramadan tiba. Hal ini tentu menjadi kesempatan bagi para peritel untuk mengembangkan aplikasi belanja online.

Sebab, berdasarkan penelitian Criteo, sebagian besar transaksi itu dilakukan dengan ponsel. Penjualan ritel mobile memiliki kenaikan aktivitas 69 persen lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan desktop di Malaysia dan Indonesia.

"Pemasar harus fokus pada kampanye pemasaran berbasis perangkat mobile dan dalam aplikasi karena penggunaan perangkat mobile untuk berbelanja terus meningkat selama Ramadan," ujar Senior Account Strategist Criteo Asia Tenggara Mc Carl Leonardo di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Pada Ramadan tahun lalu, kinerja penjualan online menguat pada dua minggu sebelum Ramadan pada 15 Mei 2018. Barang yang banyak dibeli yakni kategori mainan, dekorasi rumah, serta kesehatan dan kecantikan.

Kemudian, aktivitas akan menurut pada minggu terakhir Ramadan atau sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Hal ini disebabkan masyarakat yang mulai sibuk mempersiapkan lebaran dan juga mudik.

"Di Indonesia sendiri, terjadi peningkatan sebesar 105 persen dalam penjualan ritei online pada 5 Juni 2018 (10 hari sebelum lebaran)," kata Leonardo.

Untuk menarik lebih banyak pembeli, maka Criteo menyarankan pemasar ritel untuk mulai menggencarkan kampanye atau promo edisi Ramadan pada dua minggu sebelumnya. Sebab, kampanye atau promo lebih efektif dilakukan melalui platform online, melihat tren akrivitas belanja online yang juga tinggi.

Selain itu, peritel online juga disarankan membenahi aplikasi mereka agar mudah diakses pengguna.

"Pentingnya pelaku e-commerce fokus membangun mobile customer experience yamg ramah pengguna supaya makin banyak pengguna melakukan pencarian dan pembelian di mobile app mereka," kata Leonardo.

https://money.kompas.com/read/2019/04/24/060500526/tren-belanja-online-meningkat-peritel-disarankan-buat-aplikasi-ramah-pengguna

Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke