Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Mahal, Harga Tiket Pesawat akan Diatur Pemerintah

"Kami laporkan di rapat bahwa tarif pesawat terbang belum kondusif. Oleh karenanya, kami koordinasi bahwa Kemenko Perkonomian dan Kemen BUMN akan ambil bagian dalam mengatur tarif pesawat penerbangan pada masa angkutan Lebaran,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/4/2019).

Atas dasar itu, lanjut Budi, pemerintah akan mengatur harga tiket pesawat. Nantinya, pemerintah akan mengatur harga tiket pesawat Garuda Indonesia.

"Pengaturan tarif pesawat terutama kepada maskapai Garuda Indonesia Grup sebagai market leader. Karena jika Garuda menetapkan Tarif Batas Atas maka maskapai lain akan mengikuti, kalau ia turun yang lain juga turun,” kata Budi.

Meski harga tiket pesawat mahal, Budi optimistis moda transportasi udara akan mengalami peningkatan sebesar 7 persen pada Lebaran 2019 ini dibanding tahun lalu.

"Untuk moda udara volumenya bisa naik dengan adanya infrastruktur baru yang bertambah seperti Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dan Bandara di Yogyakarta yang bisa mulai digunakan minggu depan,” ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2019/04/25/215400226/masih-mahal-harga-tiket-pesawat-akan-diatur-pemerintah-

Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke