Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prioritaskan Karier Ketimbang Asmara saat Ada di 4 Kondisi Ini

NEW YORK, KOMPAS.com - Banyak pegawai, tanpa terkecuali generasi milenial, yang menekankan pentingnya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional alias work-life balance. Ini termasuk pula kehidupan asmara di dalamnya.

Akan tetapi, menyeimbangkan antara karier dengan asmara kerap tak mudah. Apalagi, dalam kondisi-kondisi tertentu, Anda harus mengedepankan karier Anda ketimbang asmara.

Dilansir dari CNBC, Jumat (26/4/2019), berikut ini adalah 4 kondisi di mana Anda harus memprioritaskan karier Anda ketimbang kehidupan asmara yang selama ini dijalani.

1. Karier Anda baru dimulai

Menciptakan kesan yang baik pada tahap awal karier Anda merupakan hal yang sangat penting. Ini khususnya bila Anda memang ingin menciptakan pertumbuhan karier secara serius.

Oleh sebab itu, ini berarti Anda harus rela lembur, bekerja di akhir pekan, melakukan perjalanan bisnis, hingga menghadiri acara jejaring usai jam kerja.

Jika memang ini keinginan Anda, berbicaralah pada pasangan. Dengan begitu, ia tahu apa yang diekspektasikan dan tidak kecewa bila Anda tak bisa menghabiskan banyak waktu dengannya.

Pastikan pada pasangan bahwa situasi ini bersifat sementara dan beritahu seberapa berartinya pekerjaan ini untuk Anda. Diskusikan cara untuk tetap berkomunikasi dengan baik.

Jadwalkan kencan secara rutin. Jika Anda suatu waktu harus terjaga hingga larut malam, Anda bisa melakukan video call setidaknya selama 30 menit.

2. Karier Anda di ujung tanduk

Ketika Anda mengalami banyak situasi sulit di kantor, artinya karier Anda membutuhkan perhatian ekstra. Jika perusahaan Anda dalam kondisi sulit, majulah dan lakukan pekerjaan lebih banyak.

Namun demikian, jika Anda tak bahagia dengan pekerjaan saat ini, maka mulailah mencari dan mengejar kesempatan baru. Jika Anda merasa kinerja Anda belum memuaskan, bicaralah pada atasan dan bertanya bagaimana Anda bisa mendongkrak kinerja.

Dalam situasi demikian, bicaralah pada pasangan dan katakan padanya agar jangan khawatir. Jujur dan realistislah terkait seberapa banyak waktu yang bisa Anda habiskan bersamanya.

3. Anda mencintai karier, tapi Anda lajang dan menginginkan hubungan

Apabila Anda berada pada tahapan hidup di mana pekerjaan Anda menjadi prioritas, maka pasangan Anda harus sangat memahami kondisi ini. Namun, ini tergantung pada bagaimana Anda mengomunikasikan pesan ini dengan jelas.

Anda bisa mengatakan, "Aku saat ini sedang sangat fokus pada karierku. Jika ini bukan masalah untukmu, aku ingin melihat bagaimana hubungan ini akan berlanjut."

Akan tetapi, jika pasangan tidak bisa menerima situasi ini atau mengeluhkan sedikitnya waktu Anda untuk dia, lebih baik tinggalkan saja.

4. Hubungan Anda langgeng dan Anda ingin mendongkrak karier

Ketika hubungan asmara Anda berjalan dengan mulus, memilih untuk fokus pada karier adalah ide yang bagus. Namun, ini hanya bisa terjadi jika Anda melibatkan pasangan Anda.

Mulailah dengan berbagi soal tujuan karier Anda dengan pasangan Anda. Bagaimana Anda berencana mencapainya dan apa yang paling membuat Anda bahagia.

Sebenarnya ini percakapan yang sehat, namun tak sedikit pasangan yang gagal melakukannya. Namun, ketika percakapan ini sukses, maka Anda dan pasangan akan semakin saling memahami, komunikatif, dan suportif.

https://money.kompas.com/read/2019/04/26/125856626/prioritaskan-karier-ketimbang-asmara-saat-ada-di-4-kondisi-ini

Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke