Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Etika di Kantor yang Sering Dilupakan, Apa Saja?

NEW YORK, KOMPAS.com - Saat ini banyak kantor atau perusahaan yang telah mengubah lingkungannya menjadi lebih santai. Namun demikian, etika di tempat kerja tentu tidak boleh hilang.

Dilansir dari Reader's Digest, Senin (29/4/2019), berikut ini adalah 8 etika di kantor yang sering dilupakan, namun sebenarnya dampaknya sangat besar.

1. Jangan makan di meja kerja

"Di ruang kerja yang sempit, aroma bisa menyebar. Jadi, pertimbangkan lagi bila Anda ingin membuka makan siang atau camilan Anda. Cobalah makan di dapur, ruang makan, atau di luar kantor ketimbang di meja kerja Anda," kata Jacqueline Whitmore, seorang pakar etiket kantor.

2. Jangan masuk kerja jika sakit

Para pakar etiket kantor di Energy Resourcing mengungkapkan, pikirkan rekan-rekan kerja Anda dan jangan menularkan penyakit Anda pada semua orang di kantor. Mintalah izin selama satu atau dua hari apabila Anda sakit.

"Jikalau Anda harus bekerja, maka bekerjalah dari luar kantor. Ambil laptop Anda dan bekerjalah dari rumah. Jangan lupa bersihkan meja kerja Anda ketika kembali ke kantor," jelas mereka.

3. Dengarkan musik dengan "headphone"

Jangan mendengarkan musik tanpa menggunakan headphone saat di kantor. Sebab, suara musik yang keras bisa mengganggu rekan kerja Anda.

"Cek juga headphone Anda tidak bocor suaranya, sehingga tidak mengganggu rekan kerja Anda di kubikel sebelah. Pastikan juga headphone Anda dicolok dengan benar," ungkap pakar manajemen Rob Asghar.

4. Ketuk pintu

"Bayangkan jika Anda tengah tenggelam di antara tumpukan pekerjaan dan tiba-tiba rekan kerja masuk ke ruangan Anda. Mungkin hanya untuk mengajukan pertanyaan sederhana, namun distraksi sesaat itu benar-benar mengganggu pikiran dan produktivitas Anda," terang wirausahawan Ilya Pozin.

Ia menganjurkan Anda untuk tidak melakukan hal semacam itu. Selalu ketuk pintu sebelum masuk ke ruangan rekan kerja, atasan, maupun ruang rapat.

5. Balas e-mail dari rekan kerja

"Ketika menerima e-mail, pesan suara, pesan Skype, pesan singkat, atau bentuk korespondensi lainnya dari rekan kerja, balaslah secepatnya ketimbang membiarkan mereka menunggu (balasan)," ucap Gabrielle Pickard-Whitehead, seorang penulis.

6. Perkenalkan diri ke pegawai baru

"Ingatlah bagaimana rasanya menjadi pegawai bari di kantor. Tersenyumlah pada pegawai baru tersebut, lakukan pembicaraan singkat, dan ajak dia bergabung saat makan siang," tutur pakar etiket Debby Mayne.

Mayne juga menyarankan Anda menawarkan diri menjawab pertanyaan dan komentar mengenai perasaan Anda menjadi pegawai baru. Tanyakan kesannya setelah sepekan bekerja dan berilah raut wajah apresiatif.

7. Jangan biarkan orang lain menunggu Anda

Usahakan datang beberapa menit lebih awal di hari kerja atau ketika bergabung dalam rapat. Ketika Anda memimpin atau menghadiri rapat, pastikan Anda tak terdistraksi dengan panggilan telepon, e-mail, pesan singkat, atau obrolan lain.

"Kecuali jika Anda presentasi, jangan memonopoli diskusi, dan jangan biarkan orang lain melakukannya juga," tutur pakar kepegawaian di Robert Half.

8. Jaga pembicaraan tetap profesional

Para pakar di Robert Half menyarankan Anda menjaga pembicaraan tetap "bersih" di kantor. Ini perlu dilakukan meski Anda sudah akrab dengan rekan-rekan kerja atau perusahaan Anda cenderung santai.

"Pastikan Anda tahu bagaimana menyapa klien dengan nama dan panggilan yang benar. Pertimbangkan audiens Anda sebelum melempar humor, sarkasme, atau ironi. Pasang standar profesional untuk e-mail dan komunikasi lewat telepon. Dorong pembicaraan dua arah dan selau ucapkan terima kasih," saran mereka.

https://money.kompas.com/read/2019/04/29/133000426/8-etika-di-kantor-yang-sering-dilupakan-apa-saja-

Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke