Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fintech RI Makin Gencar Ekspansi ke Asia Tenggara

JAKARTA, KOMPAS.com - Negara-negara Asia Tenggara menjadi incaran ekspansi perusahaan financial technology (fintech). Adanya kemiripan karakter pasar menjadi salah satu penyebabnya.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tumbur Pardede mengatakan, pasar di Asia Tenggara sangat besar dan secara budaya dan perilaku masyarakat hampir sama dengan Indonesia. Kenyataan tersebut merangsang sejumlah penyelenggara fintech ekspansi ke negara di Asia Tenggara.

Namun, umumnya beberapa penyelenggara ini memiliki banyak investor global yang mendukung bisnis perusahaan fintech tersebut.

"Mereka tetap memperluas jangkauan area di Indonesia dengan mendirikan kantor perwakilan di banyak provinsi di Indonesia," ujar Tumbur.

Pemain fintech yang sudah siap ekspansi di antaranya adalah Investree. Perusahaan ini meluncurkan produk pembiayaan online di Filipina pada Januari tahun depan.

Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder Investree Adrian Gunadi mengatakan, pihaknya menyediakan produk pembiayaan produktif yang mirip seperti di Indonesia.

"Kami sedang mempelajari di Filipina, mudah-mudahan finalisasinya tahun ini. Launching pada awal tahun depan," ujar Adrian.

Investree juga sudah mendaftarkan diri di Thailand.

Pemain lain, yaitu Kredit Pintar juga tengah mempersiapkan untuk ekspansi tahun ini.

"Ada kemungkinan akan ekspansi ke Asia Tenggara," ujar Vice President Kredit Pintar Boan Sianipar.

Boan menyebutkan, potensi pasar di Asia Tenggara di setiap negara berbeda-beda. Tapi ia melihat di Filipina, Vietnam, masih ada kebutuhan untuk akses keuangan yang lebih inklusif bagi semua kalangan masyarakat.

Kredivo juga sedang menyiapkan pasar di Asia Tenggara. Indina Andamari Head of Marketing Kredivo menyebutkan ada dua negara yang menjadi incaran yakni Filipina dan Thailand. (Ahmad Ghifari)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Fintech makin santer ekspansi ke Asia Tenggara

https://money.kompas.com/read/2019/05/03/113303426/fintech-ri-makin-gencar-ekspansi-ke-asia-tenggara

Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke