Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaum Difabel Mampu Bersaing di Dunia Kerja

Mengomentari itu, Ketua Ketua Art Therapy Center (ATC) Widyatama, Anne Nurfarina, menilai para penyandang disabilitas punya kemampuan yang mumpuni sama seperti orang yang normal. Sehingga, tidak bisa dipukul rata bahwa kaum difabel tidak berdaya saing.

"Bisa sekali (bersaing). Sekarang tinggal kesempatan yang diberikan," kata Anne di Jakarta, Sabtu (4/5/2019).

Anne mengatakan, kemampun itu terlihat pada peserta didiknya dalam ATS Widyatama di Bandung. Baik semasa menuntut ilmu maupun setelah lulus.

"Kami sudah bisa membuktikan di tempat magang, kita kolaborasikan dengan beberapa industri, mereka bisa mengikuti insturksi apa yang diinstruksikan. Realisasinya, karya-karya mereka memang punya daya jual, bisa diaplikasikan dan diimlementasi sesuai dengan fungsi," ujarnya.

"Misalnya disuruh bikin spanduk, spanduk itu betul dipajang dan dipakai," tambahnya.

Dia menerangkan, tak hanya dalam magang, saat ini banyak kemampuan dan jasa kaum difabel sudah digunakan termasuk oleh publik figure.

Seperti penyanyi Andien atau Andini Aisyah Haryadi. Dia bahkan sudah memakai jasa kaum difabel di ATS Widyatama untuk mendesain sebuah produknya.

"Alhamdulillah mba Andien, salah satu suporter kami, beliau mempergunakan jasa anak-anak ini untuk mendesain produknya," ungkapnya.

Ia menerangkan, selama ini pihaknya fokus mendidik dan membekali peserta didik untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan. Karena menurut Anne, membantu para penyandang disabilitas tidak melulu dalam bentuk meteri berupa uang atau lainnya.

"Tapi kesadaran, bahwa mereka punya potnesi dan berikanlah mereka kesempatan untuk merealisasikan kemampuan dan kompetensinya. Kemudiaian mendapatkan income," paparnya.

Menurut dia, sejauh ini yang paling diperlukan kaum difabel secara mutlak ialah kepercayaan dan kesempatan di dunia kerja. Baik dari perusahaan pemerintah maupun swasta.

Pasalnya, undang-undang tentang difabel yang menjamin keberadaan mereka di dunia pendidikan dan dunia kerja belum terimplementasi dengan maksimal.

"Bisa sekali bersaing. Sekarang tinggal kesempatan yang diberikan. Karena di undang-undang, bahwa di depertemen atau bidang-bidang pemerintahan dan BUMN itu kewajibannya (menerima difabel) sekitar 2 persen (jadi pegawainya). Kalau swasta 1 persen," terangnya.

"Sekarang persoalannya, kami sering mendapatkan tawaran magang, bekerja tapi tadi spesifikasi penyandangnya harus tuna rungu, bukan di kompetensinya. Kompetensi desain grafis misalnya, kompetensi art misalnya," lanjut Anne.

Anne pun miminta semua pihak tidak mengeralisasikan para penyandang disabilitas tidak punya kemampuan. Sebab mereka ada yang sudah punya skill yang mumpuni serta mampu bersaing di dunia kerja.

https://money.kompas.com/read/2019/05/04/200400326/kaum-difabel-mampu-bersaing-di-dunia-kerja

Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke