Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minggu Terakhir Mei 2019, Inflasi Masih Terkendali

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksi inflasi di minggu kelima bulan Mei 2019 tidak jauh berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya. Bahkan, angka inflasi di minggu keempat dan kelima persis sama, yaitu 0,47 persen (mtm) dan 3,1 persen (yoy).

"Berdasarkan Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia, kita perkirakan inflasi di minggu ke-5 berada di angka 0,47 persen (mtm) dan 3,1 persen (yoy)," sebut Perry di Jakarta, Jumat (31/5/2019).

Inflasi ini masih sama dengan inflasi minggu keempat Mei 2019. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga sampai minggu keempat Mei 2019, inflasi diperkirakan mencapai 0,47 persen secara bulanan dan 3,1 persen secara tahunan (yoy).

Sedangkan, di minggu ketiga, Perry memprediksi inflasi berada di angka 0,51 persen secara bulanan (mtm), lebih rendah dari rata-rata 3 tahun terakhir.

Faktor tinggi dan rendahnya Inflasi di minggu kelima papar Perry, pun masih sama dengan minggu ketiga dan keempat. Komoditas penyumbang inflasi masih cabai merah, daging ayam, bawang putih, dan beberapa buah.

"Sedangkan yang menurunkan inflasi masih bawang merah, beras, tarif angkutan udara, dan beberapa sayuran," papar Perry.

Perry menyebut, rendahnya angka inflasi menunjukkan komitmen dari berbagai pihak untuk bisa memastikan ketersediaan pangan berjalan baik selama Ramadhan.

"Alhamdulillah harga-harga terpantau rendah dan terkendali. Kecukupan stok di Indonesia terpantau baik dan ini menunjukkan komitmen kita semua untuk memastikan ketersediaan pangan terjaga baik dan membuat harga pangan terkendali," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2019/05/31/141612226/minggu-terakhir-mei-2019-inflasi-masih-terkendali

Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke