Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Amran: Kesukseskan Kementan Bersandar Pada Falsafah Hidup Masyarakat Bugis

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran mengungkapkan pencapaian Kementerian Pertanian (Kementan) selama pemerintahan Jokowi-JK ini merupakan hasil pijakan falsafah hidup masyarakat Bugis.

Falsafah yang dimaksud Amran yakni hidup Toddupuli yang berarti komitmen dan yakin.

"Maka dari itu saya, optimis masyarakat Sulawesi Selatan dapat meraih kesuksesan, baik tingkat nasional maupun internasional," ucapnya.

Amran sendiri mengatakan itu saat menghadiri pertemuan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Bugis Makassar, Makassar, Minggu (16/6/2019).

"Jangan banyak diskusi, mari kita goncang dunia lewat Saudagar Bugis Makassar," kata Amran seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Lebih lanjut, Amran menjelasakan tentang pencapaian Kementan yang merupakan hasil pijakan pada falsafah tersebut.

Pertama, dalam tiga tahun berturut-turut, yakni sejak tahun 2016 Kementan berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2018 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Dua minggu lalu kami terima (Opini WTP). Itulah adalah rekor keberhasilan di sektor pertanian. Berkat doa dan kerja keras kita semua," kata Amran.

Capaian kedua adalah penanganan inflasi bahan pangan yang sempat terjadi di tahun 2013 yang merupakan terburuk di dunia.

Masalah tersebut akhirnya dapat diatasi selama tiga tahun. Hasilnya, Indonesia mampu menekan inflasi dari 10,57 persen di tahun 2014 menjadi 1,26 persen di tahun 2017.

Hasilnya, ada 12 negara yang berhasil Indonesia lampui, di antaranya Jepang, Belanda, Kanada, Jerman.

"Jadi kalau ada yang mengatakan harga pangan naik, itu perlu dipertanyakan karena tiga tahun terakhir harga pangan berada pada posisi stabil. Ini didukung data yang valid dan berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization (FAO)," ungkap Amran.

Selanjutnya, contoh ketiga adalah naiknya persentase Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 3,7 persen atau dari Rp 800 triliun menjadi Rp 1,3 triliun.

Kenaikan tersebut bahkan melebihi target yang ditetapkan oleh Pemerintah yang hanya 3,5 persen.

Tak berhenti sampai di situ. Pencapaian lainnya adalah Kementan pernah berhasil meraih penghargaan anti gratifikasi dan korupsi terbaik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama dua tahun berturut-turut.

Padahal, jika diingat kembali, dulu Kementan dikenal sebagai kementerian yang penuh dengan masalah.

Namun kali ini, Kementan tak main-main. Sebanyak 844 pegawai yang terbukti melakukan penyelewengan atau korupsi diberikan sanksi dan bahkan ada yang dipecat.

"Selama empat tahun terakhir, Kementan telah melakukan mutasi-demosi pegawai sebanyak 1.479 pegawai," pungkas Amran.

https://money.kompas.com/read/2019/06/16/171709526/amran-kesukseskan-kementan-bersandar-pada-falsafah-hidup-masyarakat-bugis

Terkini Lainnya

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke