Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

GWM Dilonggarkan, Sistem Perbankan Dapat Tambahan Rp 25 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM) oleh Bank Indonesia (BI) bakal mulai berlaku 1 Juli 2019 mendatang.

BI memutuskan untuk menurunkan GWM, baik untuk bank konvensional maupun bank syariah masing-masing 50 basis points (bps) menjadi 6 persen untuk bank konvensional dan 4,5 persen untuk bank syariah.

Pelonggaran GWM ini dimaksudkan untuk menambah ketersediaan likuiditas sehingga perbankan bisa lebih leluasa menyalurkan kredit.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, dengan pelonggaran GWM ini, sistem perbankan bisa mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 25 triliun.

"Tolong lihat dynamic impact-nya. Jadi tidak hanya berhenti di Rp 25 triliun karena tentunya perbankan dengan Rp 25 triliun bisa memutarkan dana tersebut untuk menghasilkan suatu multiplier effect yang besar dari sisi kredit," ujar dia ketika ditemui di kawasan kompleks BI, Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Dengan penurunan GWM tersebut, Dody mengatakan perbankan bakal bisa mendapatan tambahan ekspansi kredit yang cukup besar.

Tidak hanya itu, dana yang didapatkan dari penurunan kredit juga bisa diputar dalam bentuk SBN tanpa berpotensi menurunkan penyaluran di sektor kredit. Sebab menurut Dody, perbankan masih memiliki ruang untuk menumbuhkan permintaan kredit yang sekarang berada pada posisi 11 persen dari range target BI 10 persen hingga 12 persen.

"Dengan dana yang diperoleh dari penurunan GWM dia bisa gunakan untuk apapun. tapi bahwa demand dikredit turun tidak juga. karena kredit tumbuh 11 persen. Tidak ada kredit mengalami perlambatan. Room untuk kredit tumbuh masih ada," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/06/28/201000926/gwm-dilonggarkan-sistem-perbankan-dapat-tambahan-rp-25-triliun

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke