Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Bupati Anas, Membangun Banyuwangi dengan Pariwisata Hijau

Berkat pembangunan pariwisata, Anas berhasil menekan angka kemiskinan di Banyuwangi yang sebelumnya di atas 15 persen, kini tinggal 7 persen.  Selain itu peningkatan pendapatan daerah juga melonjak 134 persen.  Sementara produk domestik bruto juga mengalami kenaikan dari Rp 32 triliun, menjadi Rp 78 triliun.

Kemudian pendapatan perkapita rakyat Banyuwangi naik dari Rp 20,8 juta  menjadi Rp 48,7 juta.

Meski mengedepankan pariwisata, Azwar tetap menjaga keselarasan alam dan kepentingan masyarakat.

Misalnya, dia tidak mengizinkan pembangunan hotel di sekitar pantai- pantai yang indah.

“Kenapa? Kalau semua pantai yang indah dibangun hotel, ke depan rakyat tidak punya akses ke pantai yang indah. Dan rakyat akan teraleanasi dari keindahan pantai,” tutur Anas dalam sebuah acara yang dihelat Bank Dunia di Jakarta, Senin (1/7/2019).

Sebagai gantinya, dia mengizinkan pembangunan home stay di beberapa pantai. Home stay tersebut juga dimiliki oleh para petani dan nelayan di sekitar pantai.

“Homestay kami bekerja sama dengan Traveloka, dengan beberapa sistem transaksi online, dan sudah bisa di booking online. Dan dimiliki oleh petani dan nelayan di sekitar garis pantai,” ucap Anas.

Ia pun melakukan menggarap pantai Bangsring sebagai tempat wisata underwater andalan sekaligus menjadi salah satu tempat konservasi.

“Dulu, terumbu karang disana banyak yang hancur, sekarang para turis berdatangan sambil menanam terumbu karang di sana. Tempat itu menjadi bersih, ribuan orang dagang, dulu orang mengambil ikan untuk beli roti, skarang orang bawa roti untuk memberi makan ikan, karena ikannya tumbuh sangat banyak ditempat itu. Sehingga tempat ini sekarang menjadi konservasi,” ujarnya.

Abdullah mengatakan, pendekatan berbasis rakyat ini membawa hasil yang cukup besar. Hal ini merupakan bagian penting yang akan terus mereka kerjakan.

“Yang pasti kegiatan pariwisata ini harus segera mensejahterahkan,” kata dia.

Dalam pembangunan Bupati Anas juga mengutamakan ekologi. Seperti dalam membangun bandara, dengan desain arsitektur hijau dan tanpa AC. Anas juga melibatkan arsitek dengan biaya APBD.

“Di sekitar bandara kami ada air yang kami jaga, begitu juga kami jaga sawah- sawah, sehingga kami ingin nyatakan kepada dunia bahwa bandara dan pembangunan Banyuwangi ini boleh maju, tapi pertanian kami tidak boleh digusur dengan dan atas nama pembangunan itu,” sebut Anas.

Di samping itu, Abdullah juga tetap menjaga revitalisasi tambak udang dengan melakukan moratorium tambak, yang didukung oleh LSM dari Amerika Serikat dan Norwegia.

Hal lain, terkait pengelolaan sampah. Bupati Anas menetapkan, saat ini tidak ada lagi minuman dengan kemasan berbahan plastik. Ia juga menggelar berbagai festival antara lain, festival toilet bersih, kali bersih, sungai bersih. Menurut dia, hal ini secara bertahap juga mendidik anak - anak disana untuk terlibat menjadikan sungai bersih.

Selain itu, berbagai festival budaya juga digelar. Tahun lalu ada 77 event, kini mencapai 99 event festival di Banyuwangi. Dan berbagai penghargaan juga diraih melalui hal ini seperti, penghargaan dari YUNBTO di Madrid, sebagai kabupaten paling inovatif dalam menjalankan festival dunia, juga reward sebesar 20 milyar untuk promosi di Eropa.

Dia menyebut, berdasarkan hasil review dari survei Bank Indonesia mengenai tingkat kepuasan turis asing yang datang ke Kawah Ijen dan Banyuwangi mencapai angka 76 persen. Angka tersebut lebih besar dibanding angka destinasi lainnya.

https://money.kompas.com/read/2019/07/02/103900826/cerita-bupati-anas-membangun-banyuwangi-dengan-pariwisata-hijau

Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke