Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor Pertanian Ke Spanyol Naik, Hasil Positif Neraca Perdagangan Indonesia

KOMPAS.com - Volume ekspor produk pertanian Indonesia ke Spanyol mengalami pertumbuhan signifikan. Selain itu, neraca perdagangan produk pertanian ke negara Matador ini juga mengalami surplus.

Berdasarkan catatan Pusat Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian (Kementan), selama periode 2014-2018 volume ekspor produk pertanian Indonesia ke Spanyol tumbuh sekitar 24,0 persen.

Dengan kata lain, jumlah tumbuh per tahunnya mencapai rata-rata 6,3 persen. Angka tersebut mencapai 1,0 juta ton pada 2014 meningkat menjadi 1,24 juta ton tahun 2018.

Demikian juga dengan nilai ekspor, tumbuh sebesar 20,7 persen atau tumbuh rata-rata 6,7 persen per tahun, dari Rp 9,75 triliun pada 2014 meningkat menjadi Rp 11,76 triliun pada 2018.

Tak hanya itu, surplus neraca perdagangan produk pertanian Indonesia ke Spanyol juga mengalami pertumbuhan.

Dalam bentuk volume, selama 2014-2018 surplus neraca perdagangan produksi pertanian Indonesia tumbuh 23,50 persen atau tumbuh rata-rata 6,40 persen per tahun, dari 996,7 ribu ton pada 2014 meningkat menjadi 1,23 juta ton pada 2018.

Hal yang sama juga terjadi dalam bentuk nilai, di mana surplus neraca perdagangan produk pertanian Indonesia ke Spanyol tumbuh positif 20,06 persen atau tumbuh rata-rata 6,80 persen per tahun, dari Rp 9,43 triliun pada 2014 menjadi Rp 11,42 triliun pada 2018.

Peran penting Kementan

Kepala Pusdatin Ketut Kariyasa menyampaikan, catatan ini merefleksikan peran penting dan strategis sektor pertanian dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Peran tersebut ditunjukkan oleh kontribusinya yang positif dalam neraca perdagangan Indonesia empat tahun terakhir. Indonesia merupakan pemasok terbesar komoditi lemak, minyak hewani nabati dan nabati serta produk turunannya ke Spanyol.

Bahkan, Indonesia juga sudah memulai ekspor komoditas hortikultura seperti nanas.

"Untuk meraih surplus tersebut tentu tidak mudah. Perlu kerja keras dan ketepatan dalam menentukan kebijakan dan program-program terobosan, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini," ujar Kariyasa melalui rilis tertulis, Selasa (2/7/2019).

Selain terus mendorong investor untuk berinvestasi pada sektor pertanian, lanjut Kariyasa, Kementan juga terus berupaya memperkuat kapasitas produksi dalam negeri dan mendorong peningkatan ekspor produk pertanian ke berbagai negara.

Hal ini bertujuan untuk terus meningkatkan kontribusi Kementan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

"Melalui upaya-upaya ini diharapkan peran dan kontribusi sektor pertanian akan semakin meningkat, dan pada saat yang sama juga diharapkan kesejahteraan keluarga petani yang jumlahnya lebih dari 65 persen penduduk Indonesia semakin membaik,” tutup Kariyasa. 

https://money.kompas.com/read/2019/07/02/104500426/ekspor-pertanian-ke-spanyol-naik-hasil-positif-neraca-perdagangan-indonesia

Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke