Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Menteri Pertanian Malaysia Memuji Susi...

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia Dato' Salahuddin bin Ayub. Pertemuan tersebut antara lain membahas tentang isu perikanan.

Dalam kesempatan itu, Dato' Salahuddin pun memuji Susi. Ia mengaku banyak mendengar pengalaman Susi menangani isu kelautan dan perikanan.

"(Susi) seorang yang sangat hebat. Saya banyak mendengar pengalaman (Susi), khususnya isu kelautan dan perikanan," kata Dato' Salahuddin di Kantor Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia, Kuala Lumpur, Rabu (10/7/2019).

Adapun Susi mengatakan, lawatannya ke Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia adalah untuk meningkatkan kerja sama kedua negara. Ini khususnya terkait Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing atau IUU Fishing alias penangkapan ikan ilegal.

"Kedatangan saya ke sini adalah memohon kerja sama dengan Menteri Pertanian untuk sama-sama memerangi IUU Fishing, menjaga sustainability (keberlangsungan) sumber daya perikanan. Protecting every resource and area adalah kebutuhan semua negara, tidak hanya Indonesia dan Malaysia," sebut Susi.

Dalam pertemuan itu, Susi menyampaikan upaya Indonesia dalam memberantas IUU Fishing yang telah membuahkan hasil positif. Ini antara lain kenaikan stok ikan dari 7,3 juta ton pada tahun 2013 menjadi 12,54 juta ton pada tahun 2017.

Sementara itu, konsumsi ikan per kapita dari 33,89 kg per kapita pada tahun 2012 menjadi 46,49 kg per kapita pada 2017.

Pada pertemuan tersebut juga dibahas isu penangkapan kapal ikan Malaysia di perairan Indonesia. Menurut pihak Malaysia, nelayan Malaysia banyak ditangkap oleh aparat Indonesia di wilayah laut yang belum disepakati oleh kedua negara (grey area).

Susi menyatakan, penangkapan menurut proses hukum harus diuji keabsahan alat buktinya di Pengadilan. Kalaupun diklaim bahwa penangkapan ikan dilakukan di wilayah Malaysia, hal tersebut harus diuji secara hukum di Pengadilan Indonesia.

Pertemuan itu membuahkan kesamaan pendapat terkait perlunya penandatanganan dokumen kerja sama bilateral di bidang kelautan dan perikanan, dalam bentuk joint communique dan MoU. Dato' Salahuddin menyampaikan pihaknya terbuka untuk menandatangani dokumen kerjasama bilateral.

Namun demikian, pihak Malaysia menyatakan proses penandatangan dokumen tersebut cukup memakan waktu. Sebab, saat ini pemerintahan Malaysia merupakan pemerintahan baru dan harus mengikuti kembali proses birokrasi internal.

Oleh karena itu, ia mengaku pihaknya akan membentuk tim baru untuk membahas bersama-sama dengan Indonesia mengenai isu-isu yang perlu dituangkan ke dalam joint communique dan MoU. Susi pun berharap kedua dokumen tersebut dapat segera diteken.

https://money.kompas.com/read/2019/07/11/070000526/ketika-menteri-pertanian-malaysia-memuji-susi-

Terkini Lainnya

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke