Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Bank Asal Thailand Kucurkan Pendanaan untuk Go-Jek

BANGKOK, KOMPAS.com - Baru-baru ini, unicorn Indonesia Go-Jek memperoleh pendanaan dari bank asal Thailand, Siam Commercial Bank (SCB). Investasi SCB di Go-Jek sejalan dengan strategi anorganik dan ekspansi perbankan digital SCB.

Kemitraan tersebut akan membuat persaingan transportasi online dan jasa pengiriman di Thailand kian panas. Selain itu, SCB, yang merupakan bank terbesar di Thailand dari sisi aset, akan memperoleh kesempatan menjaring lebih banyak nasabah.

Dilansir dari Bangkok Post, Sabtu (13/7/2019), Go-Jek memperoleh pendanaan Seri F, di mana SCB berpartisipasi. Meskipun demikian, SCB tidak menjelaskan secara rinci nilai investasinya tersebut.

"Terlepas dari solusi keuangan, layanan gaya hidup adalah area penting yang mana Go-Jek bisa berkontribusi terhadap bisnis bank dalam jangka panjang," kata Co-President SCB Arak Suvitong.

Kemitraan antara SCB dan Go-Jek akan membantu SCB memperluas platform untuk dapat tetap sejalan dengan gaya hidup konsumen. Suvitong menuturkan, SCB juga akan memperoleh basis nasabah yang lebih luas.

Pendanaan untuk Go-Jek merupakan investasi pertama bagi SCB setelah baru-baru ini mengumumkan strategi pertumbuhan anorganik. Strategi ini termasuk merger, akuisisi, kemitraan, dan modal ventura.

Tahun lalu, Go-Jek berekspansi ke Thailand dengan menyajikan layanan ojek online dan pengiriman on-demand melalui aplikasi Get. Layanan yang disajikan Get dipandang merupakan persaingan langsung dengan Grab.

Get memiliki 20.000 mitra pengemudi untuk pengiriman makanan dan barang. Get juga mempunyai 20.000 mitra restoran.

Aplikasi Get di Thailand sudah memperoleh 1 juta unduhan. Sementara itu, aplikasi perbankan SCB Easy telah memiliki lebih dari 9 juta pengguna.

Co-President SCB Apiphan Charoen-anusorn mengatakan, SCB berencana menawarkan layanan perbankan dan solusi keuangan bagi pihak-pihak terkait di bawah platform Get. SCB berencana pula mulai menawarkan pinjaman digital bagi mitra pengemudi Get pada kuartal IV tahun ini.

Untuk tahap awal, SCB akan menawarkan pinjaman pribadi untuk pembelian sepeda motor dan pinjaman pendidikan melalui kanal digital kepada 10.000 mitra pengemudi Get.

https://money.kompas.com/read/2019/07/13/095312126/ini-alasan-bank-asal-thailand-kucurkan-pendanaan-untuk-go-jek

Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke