Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ridwan Kamil: Jawa Barat Siap Terbitkan Surat Utang Daerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemrov Jabar) Ridwan Kamil menyatakan Jawa Barat siap menerbitkan obligasi daerah (municipal bonds) untuk membiayai pembangunan fisik berskala besar.

"Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang siap. Dengan Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) kita juga sering diskusi," kata Ridwan Kamil dalam Sosialisasi Rindekraf di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Ridwan menyebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan beberapa syarat dalam penerbitan surat utang, salah satunya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berkali-kali.

Dia yakin syarat ini bisa segera terpenuhi mengingat posisi keuangan Jawa Barat dalam keadaan aman sehingga bisa membayar kewajiban tepat pada waktunya.

"Dari keuangan kita aman, sehingga kita pasti membayar kewajiban pada waktunya," ujar Ridwan.

Baca: Penggunaan Obligasi Daerah Harus Melalui Persetujuan DPRD

Ridwan menilai, melalui penerbitan surat utang tersebut, akan ada alternatif pembiayaan lain dalam pembangunan sehingga tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

"Kalau hanya mengandalkan APBD, ibaratnya mobil Jawa Barat ini kecepatannya hanya 50 km/jam. Tapi kalau pakai obligasi daerah bisa naik 80 km. Sekarang pun sudah 5,6 persen pertumbuhan ekonominya apalagi ada obligasi daerah dan pengembangan KEK," pungkas dia.

Adapun penerbitan obligasi ini rencananya akan direalisasikan tahun depan. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga berencana menerbitkan obligasi daerah. Penerbitan obligasi daerah ini bertujuan untuk menutupi kekurangan dana dalam membiayai kebutuhan anggaran daerah.

https://money.kompas.com/read/2019/07/15/150700926/ridwan-kamil--jawa-barat-siap-terbitkan-surat-utang-daerah

Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke