Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jaga Pertumbuhan di Semester II, BTN Lakukan Penyesuaian Rencana Bisnis

Selain masalah ekonomi global, Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, RBB ini perlu dilakukan karena perbankan dalam negeri mengalami pengetatan likuiditas.

"Penyesuain RBB perlu dilakukan karena mempertimbangkan kondisi makro ekonomi dan perkembangan industri perbankan cenderung mengalami pengetatan likuiditas,” ucap Direktur Utama Bank BTN, Maryono di Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Adapun perubahan RBB tersebut meliputi pertumbuhan kredit yang diprediksi mencapai 10-12 persen hingga akhir tahun, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh di level 10-12 persen, dan target aset tumbuh berkisar 8-10 persen.

Selain itu, rasio kecukupan modal dan rasio kredit macet tetap menyesuaikan dengan aturan regulator. Untuk Capital Adequate Ratio (CAR) targetnya bertahan di kisaran 17-19 persen, rasio Non Performing Loan (NPL) dijaga di angka kurang dari 2,5 persen, dan rasio NIM terjaga di angka 3,9 - 4,1 persen.

“Pengendalian NPL kami lakukan lewat pelelangan agunan yang tidak perform kepada pengembang maupun ke investor properti,” kata Maryono.

Laba pun diprediksi akan berada di rentang Rp 2,6 triliun sampai Rp 3 triliun, naik 8-10 persen dibanding tahun 2018.

"Sementara dari sisi likuiditas, kita membuat program yang meningkatkan DPK ritel. Dalam 3 bulan saja DPK ritel meningkat kurang lebih Rp 1,2 triliun. Kita juga akan meningkatkan produktifitas cabang, dan melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan obligasi lebih awal," ujar Maryono.

Tak sampai di situ, sejumlah strategi juga dijalankan untuk meraup pendanaan dan meningkatkan pertumbuhan kredit.

Untuk pendanaan, Bank BTN melakukan kombinasi antara dana dari wholesale funding seperti penerbitan obligasi berkelanjutan tahap II dan mengejar dana murah dari produk tabungan dan deposito.

BTN optimistis dapat mengejar pertumbuhan kredit pada paruh kedua tahun ini. Terlebih, penyaluran kredit per Juni 2019 sudah sejalan dengan rencana perseroan. Adapun segmen kredit yang digenjot adalah KPR non subsidi, kredit komersil dan  kredit konstruksi.

https://money.kompas.com/read/2019/07/19/170900426/jaga-pertumbuhan-di-semester-ii-btn-lakukan-penyesuaian-rencana-bisnis

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke