Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Susi Ikut Pawai Anti Plastik di Kawasan CFD Jakarta

Pada pawai tersebut, Menteri Susi menyerukan agar masyarakat berhenti menggunakan plastik sekali pakai seperti sedotan plastik, gelas, piring, peralatan makan, dan pembungkus plastik. Pada pawai tersebut, Menteri Susi didampingi oleh kedua anaknya, Alvy Xavier dan Nadine Kaiser.

"Ayo kita tolak plastik sekali pakai! Kita harus perangi plastik sekali pakai karena akan jadi sampah!" ujar dia menggunakan alat pengeras suara.

"Tolak tas plastik sekali pakai!" ujar rombongan yang berjalan bersama dia.

Sembari berjalan, Menteri Susi pun mengajak masyarakat yang serang mengikuti CFD untuk berpawai bersama dengannya.

Adapun sejumlah organisasi lingkungan hidup yang menggelar Pawai Bebas Plastik di antaranta adalah Pandu Laut Nusantara, Econusa, Walhi, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, serta Greenpeace Indonesia. Setidaknya, terdapat 49 lembaga dan organisasi yang terlibat dalam pawai ini.

Seperti diketahui, Menteri Susi kerap menyuarakan penolakan terhadap penggunaan plastik sekali pakai berkaitan dengan rusaknya ekosistem laut akibat sampah yang diciptakan dari penggunaan plastik tersebut.

Terakhir, Menteri Susi memaparkan bahwa Indonesia merupakan negara terbesar kedua setelah China dalam hal penyumbang sampah laut di dunia.

Hal ini terlihat dari banyaknya ditemukan sampah-sampah plastik di laut atau perairan Indonesia. Bahkan, tidak sedikit populasi ikan punah akibatnya.

"Kalau tidak bisa diubah, tidak menutup kemungkinan 2030 laut Indonesia akan lebih banyak sampah plastik daripada ikannya," kata Susi.

https://money.kompas.com/read/2019/07/21/083300826/menteri-susi-ikut-pawai-anti-plastik-di-kawasan-cfd-jakarta

Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke