Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengembangan Destinasi Super Prioritas Danau Toba Dipercepat

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah mencanangkan program Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang menyasar lima destinasi, yaitu kawasan Danau Toba, Candi Borobudur, Manado, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman merespons dengan membentuk tim berorientasi "Quick Win" untuk mengakselerasi pengembangan potensi berbagai destinasi tersebut. Tim ini bekerja pararel mendukung Badan Otorita Pariwisata yang sudah lebih dahulu ada di sejumlah destinasi tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Presiden menginginkan wisatawan yang sudah berkunjung ke destinasi tersebut dapat terkesan dan menyampaikan kesan baik ini kepada banyak orang.

“Kita harus bergerak cepat, karena pariwisata ini terbukti paling cepat dalam menghasilkan devisa untuk negara. Karena itulah program Quick win ini menjadi sangat strategis dalam menggenjot jumlah kunjungan wisman di Indonesia,” ujar Luhut.

Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Irfan Wahid ditunjuk sebagai koordinator yang akan memimpin program quick win pengembangan potensi destinasi wisata ini.

Program quick win tersebut berfokus pada optimasi destinasi wisata yang sudah ada maupun belum tergali dengan maksimal di lima destinasi di atas dengan memanfaatkan pendekatan “storynomics tourism” yang dicetuskan Irfan.

Irfan Wahid mengatakan, program melibatkan kolaborasi lintas kementerian/lembaga terkait, pemda sekitar kawasan Toba, serta peran komunitas lokal dalam hal ini BUMDes dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) untuk mengelola destinasi wisata.

Selain itu, menurut Irfan dalam keterangannya, Senin (29/7/2019)., program ini akan membuka peluang Public Private Partnership (PPP) dalam membangun pusat-pusat hiburan seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan. Dengan peluang PPP, pengembangan pariwisata Toba bakal bisa diakselerasi sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Ke depannya, kami akan mengoptimasi destinasi wisata yang sudah ada maupun belum tergali melalui pendekatan storynomics tourism dengan kekuatan budaya Batak sebagai DNA destinasi wisata di kawasan ini. Selain itu, fakta sejarah bahwa Toba merupakan supervolcano dan danau vulkanik terbesar di dunia harus menjadi nilai jual dari kawasan ini dan digaungkan kembali,” terang Irfan.

Dia menambahkan, program Quick Win ini diharapkan sudah dapat dirasakan dampaknya pada akhir 2019.

https://money.kompas.com/read/2019/07/29/121601626/pengembangan-destinasi-super-prioritas-danau-toba-dipercepat

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke