Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gencar Lakukan Inovasi Digital, Bank BRI Raih 4 Penghargaan

"Meski begitu, BRI tetap fokus menggarap sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," kata dia dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (19/8/2019).

Atas upaya tersebut makanya Bank BRI kembali mendapatkan ISO 27001 untuk produk Open Banking BRI pada 2019.

Produk tersebut adalah BRI Application Programming Interface (BRIAPI). Lewat produk pihak ketiga memungkinkan menggunakan fitur atau fungsi layanan finansial dari Bank BRI dalam platform milik mereka dengan cepat dan aman.

Dampak lain digitalisasi BRI bisa pula dirasakan dalam proses bisnis BRI. Sebagai contoh, aplikasi BRISPOT. Dengan layanan ini pengajuan pinjaman di Bank BRI di segmen mikro bisa dicairkan dalam hitungan jam di hari yang sama alias satu hari.

Berakat inovasi-inovasi tersebut, Bank BRI pun berhasil  memborong 4 penghargaan dalam acara IDX Channel Innovation Award 2019.

Pada acara yang digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (14/8/2019), Bank BRI  mendapatkan penghargaan sebagai The Best Innovative Company in Finance sector, The Best Innovation, The Best CEO, dan The Best Millenials Investor Choice.

“Tentu kami bersyukur dengan pencapaian ini dan dengan penghargaan sebanyak ini,” ungkap Dirut BRI Suprajarto.

Terkait Penghargaan The Best CEO tersebut sebenarnya pun tidak lepas dari peran Suprajarto. Pasalnya sejak diangkat sebagai Dirut BRI pada Maret 2017, BRI berhasil menorehkan berbagai prestasi selama kepemimpinannya.

Salah satunya, yakni mampu membawa Bank BRI menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia, baik bank only maupun konsolidasian.

Selain itu, dari sisi kinerja Bank BRI terus mampu menorehkan sustainable growth di atas rata rata industri perbankan nasional.

Capaian BRI 

Bank BRI pun mampu mempertahankan posisi sebagai bank dengan pencetak laba terbesar di Indonesia sejak tahun 2005 dengan tetap fokus menggarap segmen UMKM.

Komitmen Bank BRI fokus pada segmen UMKM mampu menjadi tulang punggung kinerja perseroan yang positif dan berkelanjutan.

Hingga akhir triwulan II tahun 2019, secara konsolidasian Bank BRI mampu mencetak laba Rp 16,16 triliun atau tumbuh 8,19 persen dengan aset mencapai Rp 1.288,20 triliun atau tumbuh 11,70 persen.

Perseroan juga mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 945,05 triliun atau tumbuh 12,78 persen. Proporsi DPK masih didominasi oleh dana murah (CASA) berupa tabungan dan giro dengan komposisi mencapai 57,35 persen.

Kinerja cemerlang Bank BRI turut berkontribusi terhadap kinerja saham berkode BBRI yang juga terus tumbuh. BBRI menjadi saham yang paling banyak diburu oleh investor termasuk para millenials.

Pada penutupan perdagangan pada Juli lalu, saham BBRI ditutup di angka Rp 4.480 per unit saham atau telah meningkat 22 persendi sepanjang tahun 2019. Dengan kapitalisasi pasar BBRI mencapai Rp 552,59 triliun, menempatkan Bank BRI sebagai bank dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Asia Tenggara.

https://money.kompas.com/read/2019/08/19/165326426/gencar-lakukan-inovasi-digital-bank-bri-raih-4-penghargaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke