Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Modal Rp 4,5 Juta Bisa Raup Laba Usaha Pempek, Berminat?

JAKARTA, KOMPAS.com - Makanan khas Palembang yang satu ini banyak digemari oleh masyarakat. Teksturnya yang kenyal dan rasa gurih membuat banyak orang ketagihan.

Ya, kita sedang membahas pempek.

Makanan pempek tak hanya populer bagi warga Palembang, tapi menjadi salah satu makanan daerah yang populer bagi masyarakat Indonesia. Tak heran banyak warung pempek tersebar di mana-mana.

Luasnya pasar pempek ini membuat peluang usaha ini terus berkembang. Penjaja makanan tradisional ini tidak cuma pedagang keliling saja, tapi juga gerai-gerai makanan pempek yang ada di perumahan, pusat perbelanjaan, hingga gedung perkantoran.

Ada pengusaha pempek yang mendirikan bisnis dengan kreasi sendiri, tapi ada juga yang ikut kemitraan usaha. Salah usaha pempek yang menawarkan kemitraan adalah Pempek Belle asal Lampung.

Telah berdiri sejak 2013, Pempek Belle menawarkan kemitraan usaha sejak tahun 2018.

"Ini usaha orang tua saya. Awalnya bikin pempek dan menerima pesanan untuk dikirim ke luar kota dan luar negeri. Seiring banyaknya permintaan, saya membuka tawaran kemitraan," kata Eka Yayuk, pemilik Pempek Belle, kepada KONTAN.

Setelah kemitraan tersebut berjalan satu tahun, kini Pempek Belle sudah mempunyai delapan gerai yang tersebar di Jakarta Timur, Bogor, Depok, Cilegon, Sukabumi, dan Klaten.

Kalau ada yang tertarik, Eka menawarkan paket investasi sebesar Rp 4,5 juta. Dengan modal tersebut, mitra bakal mendapat fasilitas satu unit booth portable, peralatan usaha lengkap, media promosi (banner, sticker), kemasan pempek, dan bahan baku awal sebanyak 16 paket.

Ia menjanjikan, dengan paket investasi ini, mitra sudah bisa langsung berjualan.

"Jadi mitra tinggal menyiapkan tempat usaha saja. Bahan baku dari kami dan tinggal digoreng saja," tuturnya.

Selain itu, mitra tidak dipungut biaya royalti maupun waralaba saban bulannya. Mitra hanya wajib membeli bahan baku pempek dalam bentuk beku (frozen) dari pusat.

Gerai Pempek Belle sendiri menawarkan beragam jenis pempek. Seperti lenjer, kapal selam, pempek kulit, pempek telur kecil, pempek bulat, dan pempek adaan. Harga per potong pempek dibanderol mulai dari Rp 3.500 hingga Rp 6.000 per satuan, tergantung jenis dan ukuran pempek.

Adapun satu porsi pempek biasanya dibanderol sekitar Rp 15.000 sampai Rp 20.000.

Dengan sarana dan fasilitas yang ada, Yayuk menargetkan, dalam sehari, rata-rata gerai Pempek Belle bisa menjual 30 porsi hingga 40 porsi, bahkan jika tempatnya ramai, penjualan bisa sampai 50 porsi. Praktis, rata-rata, omzet yang dapat dikantongi Rp 15 juta sampai Rp 18 juta per bulan.

Dengan hasil tersebut, mitra bisa balik modal sekitar dua bulan sampai lima bulan saja.

Selain melayani kemitraan usaha, Yayuk juga menyediakan pilihan penawaran untuk menjadi pemasok atau reseller Pempek Belle. Syaratanya, calon mitra tinggal melakukan pembelian secara putus Rp 500.000 sampai Rp 1,2 juta. (Elisabeth Adventa)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Mencocol untung dari gurihnya laba Pempek

https://money.kompas.com/read/2019/08/24/133200226/modal-rp-4-5-juta-bisa-raup-laba-usaha-pempek-berminat-

Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke