Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Data Bocor, Ini Saran Lion Air Group ke Penumpang

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Lion Air Group menyatakan ada dugaan penyalahgunaan data maskapai Malindo Air yang telah bocor ke publik.

Malindo Air menyadari beberapa data pribadi penumpang yang disimpan di lingkungan berbasis cloud, telah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Tim internal Malindo Air bersama penyedia layanan data eksternal, Amazon Web Services (AWS) dan GoQuo sebagai mitra saat ini sedang menyelidiki atas hal tersebut," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala dalam keterangannya yanh dikutip Kompas.com, Kamis (19/9/2019).

Danang mengatakan, Malindo Air sudah bekerja sama dengan konsultan cybercrime independen dan melaporkan kejadian ini untuk diproses.

Malindo Air sudah mengambil dan melakukan langkah-langkah tepat dalam memastikan agar data penumpang tidak terganggu, sesuai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Malaysia 2010 (Malaysian Personal Data Protection Act 2010).

"Dalam kaitan tersebut, Malindo Air menyatakan tidak menyimpan rincian pembayaran setiap penumpang atau pelanggan di dalam server. Malindo Air mematuhi ketentuan Standar Kartu Pembayaran Industri dan Standar Keamanan Data (Payment Card Industry/ PCI - Data Security Standard/ DSS)," tuturnya.

Dia menyampaikan, Malindo Air dalam menjalankan bisnis dan operasional patuh terhadap semua aturan, kebijakan, ketentuan dari berbagai otoritas baik lokal maupun luar negeri (internasional). Termasuk atas CyberSecurity Malaysia.

"Untuk tindakan pencegahan, Malindo Air menghimbau dan menyarankan kepada seluruh penumpang atau pelanggan yang memiliki akun Malindo Miles segera mengubah kata sandi atau to change their password," jelasnya.

Sementara itu, manajemen Malindo Air hingga kini belum bisa memastikan berapa banyak data penumpangnya yang bocor ke publik.

Sebelumnya, data penumpang maskapai yang ada di bawah perusahaan Lion Air Group ini diduga bocor di forum pertukaran data dan terbuka di dunia maya.

"Belum tahu (berapa jumlahnya)," kata Managing Director Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Daniel menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada otoritas penegak hukum di Malaysia. Sebab lokus kejadian barada di negeri jiran tersebut.

https://money.kompas.com/read/2019/09/20/072700926/data-bocor-ini-saran-lion-air-group-ke-penumpang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke