Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Segera Rampungkan Peta Sawit Indonesia

Karena itu peta sawit dipastikan rampung tahun ini dan kini progres pembuatan peta sawit sudah di tahap groundchecking.

"Tinggal satu kali rapat rekonsiliasi tinggal diumumkan," kata dia usai rapat koordinasi (rakor) mengenai kelapa sawit di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/9/2019).

Kasdi mengungkapkan, data yang akan masuk dalam satu peta sawit ini ialah luas lahan, titik lokasi, dan nama pemiliknya. Serta sejumlah informasi kelengkapan lainnya.

"Sekarang soal usia perkebunannya belum masuk, baru luas, titik, dan pemilik. Nanti ada surat tanda daftar budidaya," ucap dia.

Sementara dalam Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution itu dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, serta Kementerian Pertanian (Kementan).

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengatakan, dalam rakor ini mereka membahas tentang Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Izin Perkebunan Kelapa Sawit.

"Rapat tadi soal evaluasi moratorium, Jadi sejauh mana Inpres Nomor 8 itu," kata Sofyan kepada awak media.

Sofyan tidak memberikan penjelasan panjang soal rakor yang dilaksanakan. Namun ia meminta awak media menayakan ke Menteri Kehutanan (Menhut) Siti Nurbaya.

"Tanya Bu Menteri. BPN sih enggak ada masalah. Tapi lebih banyak Bu Menteri kehutanan," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2019/09/21/063634526/pemerintah-segera-rampungkan-peta-sawit-indonesia

Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke