Perusahaan Ini Ajak Ratusan Karyawannya Bersihkan Pantai dari Sampah

JAKARTA, KOMPAS.com - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melibatkan ratusan karyawannya dalam upaya membersihkan dan melestarikan lingkungan dari sampah.

Ini dilakukan dalam dalam gerakan “World Clean Up Day 2019” sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga lingkungan. Serentak di dua kota, ratusan karyawan Sampoerna mengumpulkan sampah plastik dan puntung rokok di Taman Wisata Alam Mangrove di Muara Karang, Jakarta dan Taman Suroboyo di Pantai Kenjeran, Surabaya.

Setiap tahunnya, ada 1,3 miliar ton sampah rumah tangga sedangkan hanya 358 Juta ton sampah yang terhitung masuk ke dalam 50 tempat penampungan sampah besar, sisanya akan berakhir di lautan.

"Permasalahan sampah adalah tanggung jawab setiap orang. Untuk itu kita semua harus bersama-sama untuk mengatasinya," ujar Kepala Hubungan Daerah dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sampoerna Ervin Laurence Pakpahan dalam keterangannya, Senin (23/9/2019).

Ia menambahkan, perseroan menanamkan kepada seluruh elemen perusahaan bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan dari sampah dapat dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat.

Selain botol dan kemasan plastik, sekitar 25.000 sampah puntung rokok dikumpulkan dalam kegiatan Jakarta dan Surabaya.

Kegiatan “World Clean Up Day” sejalan dengan program keberlanjutan Sampoerna melalui kampanye #SayaAjaBisa Sampoerna yang merupakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, khususnya puntung rokok.

Dalam kegiatan ini, perseroan juga membagikan asbak portabel kepada para perokok dewasa yang turut berpartisipasi guna meningkatkan kesadaran akan sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan.

"Upaya kami dalam penanganan perubahan iklim melalui meningkatkan kesadaran untuk bertanggung jawab atas sampah merupakan bentuk nyata menjalankan amanat pemerintah terhadap seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan mitigasi perubahan iklim dengan harapan lingkungan hidup berkelanjutan dapat membawa dampak positif terhadap masyarakat," terang Ervin.