China Programkan ASN Mereka Belajar ke Perusahaan Seperti Alibaba

Seperti dikutip dari CNN, Rabu (25/9/2019), pemerintah setempat mengatakan para aparatur sipil negara (ASN) di kota Hangzhou yang merupakan pusat bagi perusahaan swasta di Provinsi Zhejiang CHina akan dikirim ke 100 perusahaan di wilayah tersebut, termasuk raksasa e-commerce Alibaba dan produsen mobil Geely.

Peran dari perwakilan pemerintah tersebut untuk menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan perusahaan yang bersangkutan serta untuk membantu kinerja inti perusahaan.

Misi tersebut termasuk dalam ambisi China untuk menjadi negara adidaya di bidang teknologi dengan menggerakkan rantai pasokan industri manufakturing raksasa mereka.

Namun demikian, pengumuman pemerintah tersebut menimbalkan pro-kontra di sosial media China dengan banyak pihak yang mempertanyakan semakin besarnya pemerintah di bidang bisnis swasta. Selain itu, hal tersebut juga meningkatkan kekhawatiran pemerintah negara lain mengenai independensi dari perusahaan swasta seperti Huawei.

Penyebabnya adalah, perusahaan raksasa teknologi dan telekomunikasi tersebut tengah berjuang untuk melawan klaim banyak pihak yang menyudutkan mereka sebagai mata-mata dari pemerintah China.

Selain itu, Amerika Serikat saat ini tengah mendesak pemerintah China mengurangi perannya dalam perekonomian dalam rangka menyelesaikan perang dagang.

"Pemerintah menginginkan kontrol lebih dalam ekonomi, terutama di masa sulit ini. Tensi perang dagang kian meningkat, dan Washington memberi kian banyak tekanan kepada Beijing. Perekonomian pun kian buruk," uar Chief Executive for Partners Capital International Ronald Wan.

Sementara itu, Alibaba mengatakan, langkah pemerintah tersebut bisa meningkatkan iklim bisnis yang lebih baik yang bisa mendukung perusahaan-perusahaan yang berbasis di Hangzhou.

"Perwakilan pemerintah akan berfungsi sebagai jembatan bagi sektor swasta, dan tidak menginterfensi operasional perusahaan," ujar Alibaba dalam keterangan tertulis.