Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bursa Tak Menampik Demonstrasi Pengaruhi Kinerja IHSG

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama tiga hari berturut-turut, kinerja pasar modal terus berada di zona merah.

Walaupun pada penutupan perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau, menguat 9 poin di posisi 6.146. 

Investor asing melakukan aksi jual bersih dalam jumlah yang besar. 

Adapun dalam dua hari belakangan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK.

Berdasarkan data perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (23/9/2019) ditutup di level 6.206 turun 25,27 poin atau 0,41 persen. Kemudian pada Selasa IHSG kembali merosot 68,59 poin ke level 6.137. 

Jual bersih oleh investor asing tercatat sebesar Rp 773,35 miliar.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengungkapkan isu politik menjadi sentimen yang berpengaruh signifikan dalam kinerja IHSG.

"Memang kebetulan berita yang keluar di Indonesia lebih banyak berita politik, itu tentunya cukup membawa pengaruh ke pasar," kata dia, saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (26/9/2019).

Pada pra pembukaan perdagangan hari ini, IHSG turun ke level 6.121,49. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG lanjut terjun bebas hingga 49 poin atau 0,81 persen ke 6.088,09.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 1,36 persen ke posisi 948,50. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Adapun di awal pembukaan perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.126,86 dan terendah di 6.086,16.

Laksono menjelaskan, persektif investor memiliki hubungan yang erat terhadap dinamika politik di dalam negeri. Namun, mereka lebih mengincar kondisi positif.

"Dalam arti kata, orang lagi mencari katalis positif namun kebetulan beritanya politik yang lagi kurang bagus. Mungkin penyebab utamanya boleh dibilang itu," keluhnya.

Walaupun demikian, dia tetap optimistis terhadap kinerja IHSG ke depan. Pasalnya, investor memandang kisruh terkait penolakan RUU KUHP dan revisi UU KPK hanya bersifat sementara.

"Kondisi politik ini bisa berlarut larut sepertinya tidak. Kalau kita lihat kan sudah mencapai kata sepakat mengenai beberapa UU yang ditunda pembahasannya, dan kami lihat indeks masih merah hari ini tapi tidak parah banget," jelas Laksono.

"Jadi mungkin diharapkan dalam beberpaa hari ini kondisinya bisa lebih normal dalam arti sentimen politiknya kalau tidak berkelanjutan bisa balik lagi ke posisi yang lebih fundamental," tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2019/09/25/185600926/bursa-tak-menampik-demonstrasi-pengaruhi-kinerja-ihsg

Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke