Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Akhirnya Naik

Kenaikan harga logam mulia ini seiring dengan investor yang beralih ke pembelian aset-aset safe haven alias aset-aset yang relatif aman.

Selain itu, penguatan emas juga ditopang sentimen pengumuman Federal Reserve AS pekan lalu bahwa mereka akan mulai memperluas neraca keuangannya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember ditutup naik 8,9 dollar AS atau 0,6 persen, pada 1.497,6 dollar AS per ounce.

Namun, kenaikan harga emas itu dibatasi greenback (sebutan bagi dollar AS) yang lebih kuat. Indeks dolar AS, yang mengukur uang terhadap enam mata uang saingannya, naik 0,2 persen menjadi 98,5 pada pukul 17.30 GMT.

Dollar AS menguat seiring dengan kenaikannya terhadap pound Inggris, karena investor memantau perkembangan Brexit.

Analis mengatakan, pound Inggris mulai turun setelah Inggris dan Uni Eropa (UE) mengatakan pada akhir pekan bahwa ada jalan panjang sebelum mereka dapat menyetujui kesepakatan Brexit.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dollar AS,. Bila greenback menguat maka emas berjangka akan tertekan. Hal ini karena emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 16,6 sen atau 0,95 persen, ditutup pada 17,71 dollar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Januari turun 0,9 dollar AS atau 0,1 persen, menjadi 899,4 dollar AS per ounce.

Akhir pekan lalu harga emas berjangka ditutup turun

Pada penutupan perdagangan Jumat (11/10/2019) waktu setempat, (Sabtu pagi WIB), harga emas berjangka kembali mengalami penurunan setelah sehari sebelumnya sempat jatuh ke level terendah dalam lebih dari seminggu.

Melemahnya harga emas tersebut seiring dengan menguatnya pasar saham AS sehingga merusak daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven.

https://money.kompas.com/read/2019/10/15/073600926/harga-emas-dunia-akhirnya-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke