Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Startup Ini Tebar 1.000 Alat Pakan Otomatis ke Pembudidaya Ikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam meningkatkan dan membantu pemerintah, perusahaan rintisan (startup) eFishery menyebarkan 1.000 eFishery SmartFeeder ke pembudidaya ikan dan udang di seluruh Indonesia.

Pemasaran 1.000 eFishery SmartFeeder ini dilakukan serentak di sepuluh kota di Indonesia.

eFishery SmartFeeder merupakan alat pemberi pakan otomatis atau feeder yang terhubung dengan aplikasi.
Dalam aplikasi ini, pengguna dapat mengatur frekuensi dan jadwal pemberian pakan serta takarannya.

Pembudidaya dapat mengunggah jumlah pakan yang digunakan ke server internet untuk referensi di masa depan.

“Pemasaran secara masif eFishery SmartFeeder ke pembudidaya ikan dan udang ini merupakan bentuk dukungan kami untuk membangun industri pangan dunia dengan teknologi,” ujar CEO eFishery Gibran Huzaifah dalam keterangannya, Rabu (16/10/2019).

Dengan pemberian pakan yang terjadwal dan dengan ‘dosis’, lanjut Gibran, eFishery telah terbukti dapat menurunkan jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogram daging yang disebut Food Conversion Ratio (FCR) hingga 24 persen. Dengan kata lain, penggunaan pakan menjadi lebih efisien.

"Ini merupakan salah satu upaya eFishery untuk menggunakan data yang didapatkan untuk membuat layanan yang membantu petani ikan dengan lebih maju. Ke depannya eFishery akan terus berupaya menyediakan layanan lainnya dengan memanfaatkan data dan teknologi,” kata Gibran.

Saat ini, sektor perikanan dan budidaya ikan di Indonesia tengah berkembang. Bahkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan Nasional pada 2020 mencapai angka 115.

Selain itu, konsumsi ikan sebesar 56,39 kg per kapita, nilai ekspor hasil perikanan sebesar 5,98 miliar dollar AS, dan jumlah kawasan konservasi perairan seluas 22,27 juta hektare pada 2020.

eFishery memulai bisnisnya dari aplikasi serta IoT (internet of things) yang membantu para pembudidaya untuk memberi pakan secara lebih efisien. Dengan aplikasi dan IoT ini, eFishery bisa mendapatkan berbagai macam data yang ada di petani.

Teknologi ini sudah diimplementasikan dan digunakan di ribuan kolam dan oleh ratusan kelompok pembudidaya ikan di 22 provinsi di seluruh Indonesia.

Dengan teknologi ini, petani bisa mendapatkan pembeli dengan harga yang lebih tinggi dan para pemilik usaha kuliner bisa lebih mudah mendapatkan bahan baku ikan segar.

https://money.kompas.com/read/2019/10/16/191300726/startup-ini-tebar-1.000-alat-pakan-otomatis-ke-pembudidaya-ikan

Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke