Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rhenald Kasali: 4 Sektor Pemerintahan Ini Bisa Dipimpin Milenial

JAKARTA, KOMPAS.com - Niat Presiden Joko Widodo melibatkan kaum muda alias milenial untuk duduk dalam jajaran kabinetnya ditanggapi dan disambut baik oleh praktisi dan akademisi Rhenald Kasali.

Menurut Rhenald, di era mobilisasi dan orkestrasi ini setidaknya ada empat bidang yang bisa dipimpin oleh milenial. Empat bidang itu antara lain pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan perdagangan.

Sebab, kata dia, empat bidang itu sarat dengan persoalan disrupsi yang menuntut cara-cara baru.

“Keempat bidang itu sarat dengan persoalan disrupsi, masih banyak menimbulkan derita bagi masyarakat, menjadi perhatian publik dan menuntut cara-cara baru. Di era #MO (mobilisasi dan orkestrasi), kita bisa memobilisasi dan mengorkestrasi sumber daya milik masyarakat dengan lebih mudah,” kata Rhenald Kasali dalam keterangan pers, Jumat (18/10/2019).

Dia berujar, bila anggaran dalam empat bidang itu kurang, hanya milenial yang mengetahui bagaimana cara mengerahkan partisipasi publik melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan crowdsourching dan public-private collaboration.

Pendekatan itu, kerap dipakai kaum milenial berwirausaha pada abad 21 ini. Kolaborasi dengan ekosistem tersebut memberikan ruang bagi milenial mendisrupsi sektor-sektor yang masih memberikan kesulitan (pain) bagi masyarakat.

Rhenald menyoroti, keempat bidang itu memang masih memberikan 'pain' bagi masyarakat, seperti persoalan inefisiensi, obseleditas (ketinggalan zaman), dan pain burden (kepahitan) yang masih dirasakan publik dalam pelayanan.

Dalam bidang pendidikan misalnya, anggaran yang disediakan sudah sangat besar tapi kualitasnya belum bisa diandalkan. Sementara internet telah menimbulkan persoalan ketergantungan anak-anak pada game online.

“Kalau pendekatannya kuno, maka pendidikan akan menanggung bebannya seperti paparan hoax dan intoleransi, kualitas dan karakter, kurangnya tenaga guru, langkanya digital tallent dan tak tertutup kemungkinan bagi munculnya kebutuhan akan pusat rehabilitasi mental bagi anak-anak yang kecanduan game online," jelasnya.

Demikian pula bidang kesehatan yang sudah didukung dana BPJS yang sangat besar.

“Kalau kita masih mengandalkan cara-cara lama, maka biayanya akan semakin besar, dan masyarakat frustasi. Big data dan kecerdasan buatan bisa mendisrupsi layanan kesehatan, asalkan kementerian ini didukung ilmunya kaum muda," ucap Rhenald.

Sementara perdagangan dalam negeri dan lingkungan hidup, sangat diminati milenial yang akan mewarisi masa depan RI.

Dari sektor lingkungan hidup, mileniallah pewaris masa depan yang paling banyak menderita akibat laju deforestasi dan kepungan sampah plastik.

Sementara dari sektor perdagangan, hanya milenial yang tahu bagaimana cara menggerakkan perdagangan domestik yang efisien melalui ekosistem perdagangan.

“Salah satu kontribusi riil kaum muda yang sudah bisa dilihat hasilnya adalah partisipasi rumahtangga dalam perdagangan domestik dan rendahnya inflasi karena perdagangan langsung melalui e-commerce,” tuturnya.

"Semua ini menandakan pentingnya dikelola dengan cara-cara baru," pungkas Rhenald.

https://money.kompas.com/read/2019/10/18/101800526/rhenald-kasali--4-sektor-pemerintahan-ini-bisa-dipimpin-milenial

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke