Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Satgas Waspada Investasi Akan Gandeng Kedubes RI Berantas Fintech Ilegal

"Untuk server yang di luar, kita harap ada kerja sama dengan Kedubes," kata Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing di Jakarta, Selesa (29/10/2019).

Tongam menjelaskan, selama ini tindakan yang diambil untuk menutup segala aktivitas fintech ilegal ialah dengan memblokir situs hingga aplikasinya. Sehingga tidak dapat beroperasi lagi.

"Tindakan utamanya memutus akses masyarakat kepada aplikasi-aplikasi ini," katanya.

Dia mengakui, server yang dimiliki fintech ilegal di luar negeri selama ini manjadi persoalan tersendiri bagi Satgas Waspada Investasi untuk menindaknya. Karena itu dibutuhkan kerja sama dan sinergi antarlembaga, termasuk kedutaan besar Indonesia di luar negeri.

Saat ini, Satgas Waspada Investasi telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Polri untuk menindak fintech yang tak berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami sudah bekerja sama dengan Kominfo melakukan  pemblokiran baik situs maupun aplikasi fintech lending di Indonesia. Sehingga masyarakat terlindungi," jelasnya.

Ia menambahkan, hingga kini Satgas Waspada Investasi menindak dan melaporkan sebanyak 1.773 entitas pinjaman online atau fintech lending ke Bareskrim Polri.

"Ya sejak 2018 sampai 2019, terdapat 1.773 yang kita minta blokir dan laporkan ke Bareskrim (Polri)," sebutnya.

Kendati demikian, Satgas Waspada Investasi mengakui langkah pemblokiran memang tidak langsung efektif menekan munculnya fintech ilegal yang tujuan akhirnya melindungi masyarakat.

Pasalnya, oknum penyedia fintech ilegal selain punya cara untuk tetap beroperasi termasuk menempatkan servernya di luar negeri.

"Banyak cara orang untuk menipu, seolah apliaksi mereka di bawah pengawasan OJK padahal tidak. Oleh karena itu penting mengecek kembali daftar fintech yang sudah terdaftar di OJK. Saat masyarakat menerima tawaran pinjaman, cek dulu di daftar OJK," imbaunya.

Hingga saat ini hanya ada 127 fintech legal yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan secara resmi beroperasi serta diawasi. Namun, angka entitas fintech tidak resmi jauh lebih besar dari data yang tercatat yakni 1.773.

Guna mengatur fintech, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.

https://money.kompas.com/read/2019/10/29/143000026/satgas-waspada-investasi-akan-gandeng-kedubes-ri-berantas-fintech-ilegal

Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke