Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

HSBC: Perusahaan RI Paling Optimistis di Dunia

Optimisme tersebut menyangkut prospek bisnis jangka pendek, menengah, dan panjang.
Hal itu didasari oleh keyakinan bahwa sejumlah kebijakan ekonomi makro yang diambil pemerintah akan semakin memperkuat konsumsi domestik dan investasi.

"Para pebisnis di Indonesia memperlihatkan rasa optimisme yang sangat besar, dengan tingkat kepercayaan diri yang jauh lebih tinggi dibanding perusahaan-perusahaan lain di seluruh dunia, termasuk di wilayah Asia,” kata Deputi Direktur, Commercial Banking, PT Bank HSBC Indonesia Anurag Saigal dalam siaran pers, Rabu (6/11/2019).

HSBC menyebutkan, sebanyak 9 dari 10 perusahaan Indonesia (90 persen) optimistis tentang pertumbuhan dibanding dengan setahun lalu.

Anurag menyebutkan, optimisme perusahaan di Indonesia itu berada di atas rata-rata negara di Asia Pasifik. Namun, tidak disebutkan data perbandingan rata-rata optimisme negara Asia-Pasifik atau secara global.

HSBC hanya menyebutkan bahwa negara dengan tingkat optimisme terdekat dengan Indonesia adalah Bangladesh dengan 74 persen dan India dengan 72 persen.

“Responden dari negara kepulauan memiliki prospek positif untuk tahun depan, juga untuk lima tahun ke depan. Mereka juga lebih optimistis tentang pertumbuhan mereka dalam 12 bulan terakhir, level yang jauh di atas rata-rata global,” tambah Anurag.


Terkait prospek masa depan, lebih dari setengah responden yang disurvei alias 54 persen memperkirakan penjualan mereka tumbuh 15 persen atau lebih. Angka itu jauh lebih tinggi daripada rata-rata global sebesar 22 persen dan Asia Pasifik sebesar 19 persen.

Anurag memprediksi, pertumbuhan pada tahun depan kemungkinan didorong oleh gabungan peningkatan fokus pada keberlanjutan dan pemasok (supplier) maupun bahan baku (raw materials) berkualitas tinggi.

Kedua hal tersebut mesti disokong oleh tenaga kerja yang terampil untuk meningkatkan produktivitas. Pengembangan bisnis juga diperlukan dengan pembukaan pasar baru dan pengenalan produk baru.

"Sehingga, dalam jangka waktu lima tahun, proporsi bisnis di Indonesia mengharapkan penjualan tumbuh 15 persen atau lebih mencapai 61 persen," ucap dia.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap 9.131 perusahaan dari 6 wilayah berbeda. Sebanyak 150 perusahaan dari Indonesia menjadi bagian dari sampel penelitian.

HSBC juga menetapkan kriteria pengambilan sampel, yaitu perusahaan dengan omzet minimal 1,75 juta dollar AS dan batas korporasi sebesar 16,5 juta dollar AS.

Responden merupakan para pengambil keputusan kunci dan mereka yang memiliki pengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan di perusahaan.

https://money.kompas.com/read/2019/11/06/124529826/hsbc-perusahaan-ri-paling-optimistis-di-dunia

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke