Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Turun ke Level Terendah 3 Bulan

Logam mulia ini tertekan oleh penguatan dollar AS atau greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 3,5 dollar AS atau 0,24 persen, ditutup pada 1.462,9 dollar AS per ounce. Posisi ini merupakan level terendah baru dalam tiga bulan terakhir.

Dollar AS naik pada perdagangan karena sentimen investor terangkat oleh kemungkinan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dan China yang mendorong para investor beralih ke aset-aset berisiko.

Kementerian Perdagangan China pada Kamis (7/11/2019) menyatakan bahwa China dan Amerika Serikat sepakat untuk menarik semua tarif yang diberlakukan oleh kedua negara. Pernyataan ini membantu meringankan ketidakpastian perdagangan yang membebani ekonomi global.

"Di dua minggu ini, para negosiator telah melakukan pembicaraan serius, diskusi konstruktif dan setuju untuk menghilangkan tarif-tarif tambahan di fase (kesepakatan) sebagai progres dari perjanjian yang tengah berjalan," kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng.

Indeks dollar AS, yang mengukur dlolar terhadap enam mata uang saingannya, naik 0,24 persen menjadi 98,38 pada pukul 18.30 GMT, sebelum penyelesaian transaksi emas.

Emas biasanya bergerak dalam arah berlawanan dengan dollar AS.  Jika greenback menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, seperti perak untuk pengiriman Desember turun 18,7 sen atau 1,1 persen, menjadi 16,823 dollar per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 20,9 dollar AS atau 2,29 persen, ke posisi 893,1 dollar AS per ounce.

https://money.kompas.com/read/2019/11/09/093100326/harga-emas-turun-ke-level-terendah-3-bulan

Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke