Ini 7 Negara yang Menjadi Pangsa Pasar Ekspor Produk dari Indonesia

Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan, angka tersebut naik 5,92 persen jika dibandingkan dengan ekslor September 2019. Namun, jika dibandingkan dengan Oktober 2018 nilai ekspor Indonesia merosot 6,13 persen.

Adapun secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2019, nilai ekspor Indonesia mencapai 139,11 miliar dollar AS lebih rendah 7,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Adapun untuk ekspor non migas mencapai 128,76 miliar dollar AS atau turun 5,82 persen.

"Peningkatan ekspor nonmigas Oktober 2019 terhadap September 2019 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 144,6 juta dollar AS. Sedangkan penurunan terbesar terjadi kapal, perahu, dan struktur terapung sebesar 74,1 juta dollar AS," ujar Suhariyanto di kantornya, Jumat (15/11/2019). 

Suhariyanto memaparkan, tidak ada perubahan negara-negara pangsa ekspor utama Indonesia. Meski, besaran pertumbuhan ekspor di setiap negara cukup beragam.

Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat misalnya, pada Januari hingga Oktober 2019 turun tipis dari 14,73 persen menjadi 14,53 persen di Januari hingga Oktober 2019.

Sementara untuk China mengalami peningkatan dari 20,7 persen jadi 21,12 persen. Adapun untuk Jepang mengalami penurunan pertumbuhan dari 13,79 persen jadi 11,47 persen.

"Jepang terjadi penurunan karena perekonomian Jepang juga sedang melambat. Untuk ketiga negara pangsa ekspor utama tersebut memiliki porsi sekitar 36,6 persen terhadap keseluruhan ekspor Indonesia," jelas Suhariyanto.

Adapun berikut 7 negara pangsa ekspor utama Indonesia:

1. Tiongkok dengan nilai ekspor 2,77 miliar dollar AS

2. Amerika Serikat nilai ekspor 1,53 miliar dollar AS

3. Jepang dengan nilai ekspor 1,24 miliar dollar AS. 

4. India dengan nilai ekspor 1,01 miliar dollar AS

5. Korea dengan nilai ekspor 436,1 juta dollar AS

6. Taiwan dengan nilai ekspor 351,1 juta dollar AS

7. Australia dengan nilai ekspor 208,5 juta dollar AS.