Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Turunkan GWM, BCA Dapat Tambahan Likuiditas Rp 3,3 Triliun

Diturunkannya rasio GWM tersebut dimaksudkan untuk menambah likuiditas perbankan.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (KOMPAS100: BBCA) pun menyambut positif langkah tersebut. Menurut dia, dengan diturunkannya GWM menjadi 5,5 persen bisa menambah likuiditas di bank swasta terbesar di Indonesia tersebut sebesar Rp 3,3 triliun.

"Bagus, itukan menggelontorkan Rp 26 triliun ke pasar. BCA sendiri dapat Rp 3,3 triliun likuiditas tambahan," ujar Jahja ketika ditemui di Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Jahja menilai, rasio GWM diturunkan untuk memenuhi kebutuhan likuditas ke depan jika iklim usaha memerlukan tambahan kredit.

Adapun Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya sempat menyapaikan penurunan GWM bertujuan meratakan penyebaran likuiditas perbankan di tanah air.

Aturan ini bakal berlaku mulai Januari 2020 mendatang.

"Kebijakan ini ditempuh guna menambah ketersediaan likuiditas perbankan dalam meningkatkan pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Strategi operasi moneter juga terus diperkuat untuk menjaga kecukupan likuiditas dan mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Namun demikian, dirinya menilai hingga saat ini secara keseluruhan likuiditas perbankan masih sangat mencukupi. Meski di beberapa kelompok perbankan, seperti bank umum kegiatan usaha (BUKU) III, BUKU II dan BUKU I likuiditas cukup seret.

"Karena persaingan DPK yang tumbuh 8 persen. Dalam persaingan ini sejumlah kelompok bank kurang bisa menarik porsi DPK," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2019/11/23/210000626/bi-turunkan-gwm-bca-dapat-tambahan-likuiditas-rp-3-3-triliun

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke