Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kredit Macet Naik, OJK Duga karena Duniatex

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK, Slamet Edy Purnomo mengatakan, industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar kredit macet jika dilihat secara sektoral. Hingga Oktober 2019, industri pengolahan kian tertekan dan memiliki utang sebesar Rp 900 triliun kepada perbankan.

"Memang kalau dari sisi persentase ada beberapa kredit yang naik. Dominan di kredit industri pengolahan. Di Oktober 2019, sekitar Rp 900 triliun naiknya," kata Slamet Edy Purnomo di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Slamet menduga, kenaikan NPL di sektor industri pengolahan terjadi karena adanya kasus gagal bayar Duniatex sebagai perusahaan tekstil besar di Indonesia.

Di industri pengolahan, NPL naik menjadi 4,12 persen per Oktober 2019 dari 2,15 persen pada tahun lalu.

"Di industri ini, terutama saya kira disumbangkan dari kasus Duniatex Grup ya. Kan di industri ini bukan hanya mencatat di industri hilirnya saja tetapi juga hulunya juga. Jadi industri pengolahan ini terutama terdampak dari tekstil," ujar dia.

Berdasarkan catatan OJK, total utang Duniatex mencapai Rp 22 triliun. Angka itu berasal dari pribadi pemilik Duniatex dan Korporasi. Namun demikian, angka itu bisa saja bertambah mengingat Duniatex masih dalam proses Penundaan Kewajiban dan Pembayaran Utang (PKPU).

"Kalau menurut catatan kita (utang Duniatex) ada Rp 22 triliun, ada yang dari perbankan ada juga yang non-bank. Tapi itu belum final, ya. Masih ada pembahasan list utang. Semua harus dikumpulin dalam satu list utang karena utangnya sehingga harus diakumulasi," kata Slamet.

Adapun sektor lain yang menyumbang bengkaknya NPL adalah sektor perdagangan. NPL naik menjadi 3,92 persen tahun 2019 dari 3,7 persen pada Desember 2019. Kendati demikian, kenaikan itu tak sesignifikan kenaikan di sektor industri pengolahan.

https://money.kompas.com/read/2019/11/29/163743726/kredit-macet-naik-ojk-duga-karena-duniatex

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke